Sukses

Waspada, Penipuan Berkedok Jualan Masker Virus Corona di Email Kian Marak

Memanfaatkan wabah virus corona, pelaku kejahatan siber pun melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan dari para pengguna yang kurang waspada.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, begitu banyak informasi seputar virus corona (Covid-19) beredar luas di internet.

Memanfaatkan momen tersebut, pelaku kejahatan siber pun melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan dari para pengguna yang kurang waspada.

Dalam laporan terkini, Kaspersky menemukan ada lebih dari 30 file berbahaya tersebar yang berkedok dokumen terkait informasi virus corona.

Para ahli keamanan siber pun telah mendeteksi sampel email spam menawarkan masker oksigen, yang mengklaim dapat melindungi pengguna dari virus corona berlabel "99,99% of the time", dan link tautan untuk membeli.

Setelah pengguna mengklik tautan pada email, mereka akan diarahkan ke sebuah laman dengan penawaran masker itu.

Nanti, korban diminta mengisi detail kartu kredit untuk melakukan pembelian masker untuk menangkal penyebaran virus corona tersebut.

2 dari 3 halaman

Uang Raib atau Terima Barang Kualitas Rendah

Ilustrasi mengenakan masker untuk mencegah virus corona masuk ke dalam tubuh | unsplash.com/@anikolleshi

Karena situs web yang meng-hosting URL tidak terhubung dengan produk apapun yang diiklankan, korban tidak akan menerima barang.

Tak hanya itu, korban pun berpotensi kehilangan uangnya, atau dalam beberapa kasus mereka masih menerima produk namun dengan kualitas yang tidak sesuai.

“Kami sering mendeteksi pesan spam yang tertaut ke topik populer. Ini adalah kasus khas di mana produk yang ditawarkan seharusnya memiliki kualitas luar biasa dan membantu pengguna untuk melindungi diri dari ancaman,” komentar Maria Vergelis, analis keamanan Kaspersky dalam keterangan resminya, Jumat (6/3/2020).

"Sementara pada kenyataannya produk tersebut tidak memiliki kualitas seperti itu atau tidak pernah ada. Perlu dicatat, jenis masker anti-polusi seperti ini sangat diminati di Asia, sehingga membuatnya menarik bagi pengguna."

 

3 dari 3 halaman

Menyamar Jadi Dokumen Informasi Virus Corona

Ilustrasi Email (tsl.texas.gov)

Sebelumnya, teknologi pendeteksi Kaspersky juga menemukan file berbahaya menyamar sebagai dokumen yang berkaitan dengan virus corona.

File berbahaya yang ditemukan menyamar dengan kedok seolah file tersebut adalah pdf, mp4, docx tentang coronavirus.

Nama-nama file menyiratkan, mereka berisi instruksi video tentang cara melindungi diri dari virus, informasi terkini mengenai ancaman dan prosedur deteksi virus, yang sebenarnya tidak demikian.

Seperti, file bernama 2019 Novel Coronavirus.lnk, 5 INFOGRAFIS CORONAVIRUS.lnk, Affiche proce_dure de De_tection Coronavirus (3) .pdf.lnk, dan How to prevent Coronavirus(1).mp4.lnk telah ditemukan.

File-file tersebut berisi berbagai ancaman, dari trojan ke worm, yang mampu menghancurkan, memblokir, memodifikasi atau menyalin data, serta mengganggu pengoperasian komputer atau jaringan komputer.

Jika pengguna telah mengklik dan mengunduh file tanpa memiliki solusi keamanan siber, malware akan mengunduh dan meluncurkannya di perangkat mereka.

(Ysl/Isk)