Sukses

Motorola Edge Plus Bakal Punya Kamera 108MP

Motorola dilaporkan sedang menyiapkan smartphone baru, Edge Plus. Informasi tentang smartphone tersebut juga sudah muncul di internet.

Liputan6.com, Jakarta - Motorola dilaporkan sedang menyiapkan smartphone baru, Edge Plus. Informasi tentang smartphone tersebut juga sudah muncul di internet.

Dilansir GSM Arena, Rabu (11/3/2020), berdasarkan informasi baru, Motorola Edge Plus akan menjadi smartphone pertama Motorola dengan sensor kamera 108MP. Smartphone ini akan memiliki tiga kamera belakang dengan masing-masing sensor 108MP, 16MP, dan 8MP.

Motorola disebut menggunakan teknologi Samsung untuk sensor kamera 108MP. Namun sejauh ini belum ada konfirmasi dari kedua perusahaan mengenai hal tersebut.

Sementara itu, kamera depan akan hadir dengan resolusi 25MP. Layar Edge Plus akan memiliki desain punch hole sebagai tempat untuk kamera depan.

Spesifikasi lain smartphone tersebut adalah chipset Snapdragon 865, layar 6,67 inci, baterai 5.170mAh, dan headphone jack 3.5mm.

Sejauh ini belum ada informasi tentang waktu peluncuran smartphone tersebut.

2 dari 2 halaman

Motorola Razr Lulus Pengujian 27.000 Kali Buka-Tutup Layar

Projector Mods, Insta-Share dari Motorola yang siap menemani pengguna menonton film layaknya layar lebar (Liputan6.com/Agustin Setyo W)

Lebih lanjut, CNET beberapa waktu lalu menguji daya tahan engsel smarpthone lipat Motorola Razr yang dirilis pada November tahun lalu. Pengujian menggunakan mesin FoldBot ini menunjukkan Motorola Razr dapat bertahan hingga 27 ribu kali buka-tutup. 

Target pengujian ini awalnya hingga seratus ribu kali buka-tutup. Namun, terpaksa dihentikan pada angka 27 ribu karena masalah teknis.

Sebelumnya, CNET telah melalukan pengujian pada Samsung Galaxy Fold yang berlangsung selama 14 jam. Smartphone itu bisa bertahan hingga 119.380 kali buka-tutup.

FoldBot awalnya memang dirancang untuk pengujian Samsung Galaxy Fold. Namun atas permintaan CNET, mesin itu dimodifikasi agar bisa digunakan untuk menguji ketahanan Razr.

Pengujian lipatan ini sebenarnya mengacu pada kebiasaan orang Amerika yang memeriksa smartphone kurang lebih 80 kali dalam sehari.

(Din/Ysl)