Sukses

Samsung Minta Vietnam Tak Karantina 700 Engineer dari Korsel

Samsung Display meminta Vietnam untuk mengecualikan 700 engineer perusahaan dari Korea Selatan (Korsel) dalam kewajiban karantina.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung Display meminta Vietnam untuk mengecualikan 700 engineer perusahaan dari Korea Selatan (Korsel) dalam kewajiban karantina. Samsung beralasan mereka harus bersiap untuk produksi layar smartphone baru.

Dilansir Reuters, Selasa (10/3/2020), seorang sumber menggungkapkan unit usaha Samsung Electronics tersebut tengah berdiskusi dengan pemerintah Vietnam agar ratusan engineer tersebut tidak perlu mengikuti karantina. Izin tersebut diharapkan bisa diberikan selama mereka menyampaikan laporan pemeriksaan medis.

Vietnam telah mewajibkan karantina 14 hari bagi orang-orang yang datang dari Korsel untuk menghentikan penyebaran Virus Corona. Korsel dilaporkan sebagai salah satu negara dengan jumlah terinfeksi tertinggi di luar Tiongkok.

Samsung Display mengoperasikan pabrik di Vietnam untuk merakit layar OLED, yang digunakan pada smartphone miliknya, Apple, dan Huawei.

"Sekitar tahun ini, Samsung Display mengirim engineer dari Korsel ke Vietnam untuk mempersiapkan berbagai produk baru yang dijadwalkan akan dirilis pada semester II tahun ini. Pembatasan perjalanan dapat menyebabkan kemunduran terhadap rencana tersebut," ungkap seorang sumber kepada Reuters.

2 dari 2 halaman

Imbas Virus Corona, Samsung Pindahkan Produksi Galaxy S20 ke Vietnam

Lebih lanjut, Samsung Electronics akan memindahkan sebagian produksi smartphone dari Korsel ke Vietnam. Pemindahan produksi ini bersifat sementara, setelah sejumlah karyawan di pabrik negara tersebut positif terinfeksi virus corona. Pabrik terdampak pun ditutup untuk sementara.

Juru bicara perusahaan mengatakan, perusahaan telah menghentikan sementara pabrik yang berlokasi di selatan kota Gumi, Korsel, setelah seorang karyawan positif Covid-19.

Mengutip Reuters pada akhir pekan lalu, pabrik Samsung di selatan kota Gumi itu memproduksi smartphone premium seperti Galaxy S20 dan Galaxy Z Flip. Produksi akan diteruskan kembali sesegera mungkin.

Sejak akhir Februari, total sudah ada 6 karyawan di komplek pabrik Samsung di Gumi yang positif virus corona. Gumi sendiri memang berada dekat dari kota Daegu, pusat wabah virus Corona di Korsel.

Perpindahan produksi smartphone premium Samsung ke Vietnam ini untuk memastikan suplai produk ke konsumen tetap efektif, stabil, dan tepat waktu.

"Setelah situasi Covid-19 stabil, kami berencana untuk memindahkan kembali produksi smartphone premium ke pabrik Gumi," tutur juru bicara perusahaan.

(Din/Ysl)