Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak sekali aplikasi bermanfaat di toko-toko aplikasi. Misalnya, aplikasi yang membantu pengguna memblokir iklan-iklan pengganggu, aplikasi VPN, dan lain-lain.
Sayangnya, tidak semua aplikasi tersebut melaksanakan janjinya. Ada saja sebagian aplikasi yang melakukan hal terlarang tanpa izin di proses latar belakang smartphone pengguna.
Advertisement
Baca Juga
Nah, hal ini yang ditemukan oleh BuzzFeed News selama penyelidikannya. Beberapa aplikasi milik Sensor Tower telah diam-diam mengumpulkan data tanpa sepengetahuan pengguna.
Mengutip laman Ubergizmo, Rabu (11/3/2020), aplikasi yang diam-diam mengumpulkan data pengguna tanpa izin antara lain adalah Adblock Focus dan Luna VPN. Selain itu, masih ada aplikasi lain milik Sensor Tower yang juga menambang data milik penggunanya secara diam-diam.
Aplikasi-aplikasi di atas, ketika dipasang, meminta pengguna untuk memasang sertifikat root yang memungkinkan pengembang aplikasi mengakses semua lalu lintas dan data yang melewati telepon.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Berkilah
Menanggapi penyelidikan ini, Sensor Tower mengklaim, mereka hanya mengumpulkan data penggunaan dan analitik bersifat anonim. Data tersebut tidak dapat diidentifikasi secara pribadi, kata Sensor Tower.
Sementara itu, baik Google dan Apple telah menghapus semua aplikasi milik Sensor Tower yang diduga mengambil data penggunanya. Kedua perusahaan juga tengah menginvestigasi aplikasi-aplikasi lainnya.
Ini bukan pertama kalinya ada aplikasi yang suka mengambil data pribadi pengguna tanpa izin. Sebelumnya, Facebook dikabarkan menciptakan aplikasi yang dirancang sebagai aplikasi VPN dan juga diam mengumpulkan data penggunanya.
(Tin/Why)
Advertisement