Sukses

CTI IT Infrastructure Summit 2020 Ajak Pelaku Bisnis Terapkan Teknologi Platform

CTI IT Infrastructure Summit 2020 mengupas lebih dalam tentang manfaat dan tantangan dari teknologi platform dan bagaimana pelaku bisnis di Indonesia bisa turut mengadopsinya.

Liputan6.com, Jakarta - PT Computrade Technology International (CTI Group) hari ini, Rabu (11/3/2020) menggelar konferensi dan seminar infrastruktur TI bertajuk "CTI IT Infrastructure Summit 2020" di Jakarta.

Mengusung tema "Platform Revolution: Technology Foundation for Digital Business", CTI IT Infrastructure Summit antara lain menghadirkan CEO General Electric Indonesia, Handry Satriago sebagai pembicara. Dia berbagi kisah perjalanan General Electric membangun GE Digital dan menciptakan platform Predix.

Turut hadir sebagai pembicara di acara itu Senior Director, South East Asia, Taiwan and Hong Kong/Macau, Product Category, Asia Pacific and Japan, Arub, Hewlett Packard Enterprise Justin Chiah, serta CTO IBM Indonesia, Panji Wasmana. 

Diskusi panel di konferensi ini juga membahas bagaimana teknologi platform membuka peluang baru di dunia bisnis digital. Terlibat di diskusi yang dipandu oleh praktisi TI juga Rektor Universitas Pradita, Prof. Richardus Eko Indrajit itu adalah CTO Liveperson Alex Spinelli, CTO Dana Indonesia Norman Sasono, dan Digital & Emerging Tech Partner Ernst & Young, Hery Atmadja.

"Teknologi platform sudah tidak asing lagi bagi kita seperti Operating System, Computing, Database, Storage, API dan lain-lain. Namun, di Indonesia sendiri, istilah platform masih identik dengan perusahaan digital native atau startup seperti Gojek, DANA, atau Traveloka," ujar Direktur CTI Group, Rachmat Gunawan dalam keterangannya.

Padahal, kata Rachmat, perusahaan yang sudah lama berdiri juga bisa turut serta dalam tren penggunaan platfom.

"Ketika perusahaan mengalihkan fokus dari produk ke platform, mereka bisa memanfaatkan inovasi ekosistem tersebut dan mengubah pesaing menjadi mitra dan melengkapi sumber daya perusahaan lain. Namun tentunya banyak pertanyaan yang akan muncul beserta tantangan baru bagi para pebisnis perusahaan lama tersebut," tutur Rachmat.

Atas dasar itulah CTI IT Infrastructure Summit mengumpulkan para ahli di bidangnya dan pelaku bisnis profesional yang sudah berpengalaman menerapkan teknologi platform untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.

2 dari 3 halaman

Teknologi Intelligent Edge

Laporan McKinsey pada 2019 menyebutkan lebih dari 30 persen aktivitas ekonomi global (sekitar USD 60 triliun) mampu dimediasi oleh digital platform hingga 2025. 

Namun, diperkirakan baru 3 persen dari perusahaan yang sudah lama berdiri yang telah mengadopsi teknologi itu. Oleh karena itu, para pebisnis diharapkan untuk dapat memahami teknologi platform guna memaksimalkan operasional bisnisnya.

"Dengan teknologi Intelligent Edge, setiap organisasi bisa memberikan hasil bisnis maksimal karena perusahaan dapat menggunakan teknologi untuk menciptakan pengalaman pengguna lebih cepat, lebih dinamis dan personal," tutur Justin Chiah.

CTI IT Infrastructure Summit 2020, lanjut Justin, menghadirkan kesempatan untuk memotivasi perusahaan-perusahaan untuk mengadopsi teknologi platform dengan wawasan dan jaminan berbasis AI terintegrasi.

"Ini dapat membantu pelanggan menyederhanakan, mengamankan, dan mempercepat jaringan dan infrastruktur untuk mendapatkan daya saing di pasar," kata Justin lebih lanjut.

3 dari 3 halaman

Pengembangan Platform

Sementara itu, Panji Wasmana, CTO IBM Indonesia menyebut era platform terus dikembangkan sejalan dengan pertumbuhan ekosistem dan kebutuhan dalam menjalankan bisnis.

"Sebagai perusahaan teknologi terdepan, IBM memastikan perkembangan dan transformasi tersebut dapat diterapkan dan digunakan dengan menggunakan AI, Data, Cloud dan solusi Cognitive serta tetap memberikan kewenangan kepada pelangan untuk mengontrol dan menghindari vendor untuk terlibat dengan memanfaatkan teknologi open platform," tutur Panji.

CTI IT Infrastructure Summit 2020 juga didukung oleh vendor-vendor TI terkemuka di dunia, seperti Aruba, IBM, Alibaba Cloud, Veeam, Dell Technologies, Huawei, dan Oracle.

(Why/Ysl)=