Liputan6.com, Jakarta - Dengan meningkatnya jumlah kasus pasien virus Corona (Covid-19) di berbagai negara, Google memutuskan untuk mengratiskan fitur premium mereka, Hangouts Meet.
Berita Hangouts Meet yang dapat digunakan secara gratis untuk bekerja dan belajar dari rumah untuk menghindari penyebaran virus Corona ini menjadi sorotan pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (15/3/2020).
Informasi lain yang juga menjadi sorotan, termasuk warganet gaungkan #StayatHome di Twitter, dan start-up edutech yang siap membantu kegiatan belajar online.
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
Baca Juga
1. Google Gratiskan Fitur Hangouts Meet karena Wabah Virus Corona
Berjalannya waktu, jumlah kasus pasien Virus Corona pun semakin bertambah dan semakin luas menyebar ke berbagai negara di dunia.
Tak ayal, sejumlah pemerintahan di berbagai negara pun meminta warganya untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, termasuk pergi ke kantor, kampus, hingga bersekolah.
Berbagai perusahaan pun ikut mengeluarkan surat edaran yang menyebutkan, karyawan mereka dapat bekerja dari rumah--online--guna meminimalisasi penyebaran Virus Corona (Covid-19) untuk dua pekan ke depan.
Â
2. Kurangi Penyebaran Virus Corona, Warganet Gaungkan Tagar Stay at Home
Pemerintah baru saja mengeluarkan kebijakan terbaru bagi masyarakat untuk menekan sebaran virus Corona. Terkini, Presiden Joko Widodo mengumumkan telah membuat kebijakan untuk beraktivitas di rumah.
"Untuk mengatasi penyebaran Covid-19 membuat kebijakan belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa, sebagian ASN bisa kerja dari rumah dengan online dan mengutamakan pelayanan prima dari masyakarat," tutur Jokowi.
Menyusul pengumuman tersebut, tagar #StayatHome pun bergema di Twitter. Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Minggu (15/3/2020), tagar ini sudah berada di posisi puncak trending topic Twitter Indonesia.
3. Sekolah Libur karena Virus Corona, Edtech Startup Siap Bantu Kegiatan Belajar Online
Beberapa pemerintah daerah mulai mengambil kebijakan meliburkan sekolah sebagai salah satu upaya untuk mencegah atau mengurangi penyebaran virus Corona. Sebut saja DKI Jakarta, Jateng, Banten, Bandung, dan Depok
Menanggapi hal ini, Tomy Yunus, CEO Cakap--edtech startup berbasis di Jakarta--menyatakan kesiapannya untuk menyediakan online platform sebagai alternatif kegiatan belajar mengajar bagi para siswa dan guru di Indonesia.
"Kesehatan tetap harus diutamakan di tengah merebaknya pandemi Covid-19 ini. Dengan teknologi yang kami kembangkan, kami berharap dapat membantu kegiatan belajar mengajar secara aman melalui pembelajaran jarak jauh," tutur Tomy.
(Ysl/Why)
Advertisement