Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler memprediksi, trafik atau lalu lintas data saat karyawan di Indonesia bekerja dari rumah (work from home) bakal meningkat.
Plt Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, peningkatan trafik data mulai terlihat seiring meningkatnya pembicaraan mengenai virus corona di Indonesia, beberapa hari terakhir.
Advertisement
Baca Juga
"Akses ke sejumlah layanan data memang meningkat, terutama browsing informasi melalui Google, WhatsApp, dan media sosial seperti Facebook dan Twitter dibandingkan hari-hari biasa," kata Gede, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi XL Axiata, Senin (16/3/2020).
Terkait dengan kegiatan work from home dan belajar di rumah, XL Axiata terus memonitoring jaringan mereka agar XL tetap bisa melayani kenaikan trafik.
Gede memperkirakan, trafik berpotensi meningkat hingga 10-15 persen dibandingkan hari biasa.
Smartfren
Senada, operator seluler Smartfren memperkirakan bahwa akan ada kenaikan trafik antara 10-15 persen dibandingkan hari biasa saat penerapan work from home.
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan, Smartfren sudah siap jika terjadi lonjakan trafik data.
"Kondisi network saat ini masih dalam kondisi normal. Memang ada kenaikan trafik sekitar 10-15 persen dari bulan Februari ke Maret, namun masih normal," kata Merza.
Merza mengungkapkan, tidak ada antisipasi khusus terkait adanya potensi peningkatan trafik akibat wabah corona saat ini. "Saya perkirakan pasti ada kenaikan trafik nanti. Saat ini kapasitas Smartfren cukup memadai jika ada lonjakan penggunaan data," kata Merza.
Â
Advertisement
Kesiapan Telkomsel
Sebelumnya, Telkomsel mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi terkini.
Tidak hanya itu, Telkomsel juga memastikan seluruh layanan tetap tersedia dan aktivitas operasional berjalan normal. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro.
Setyanto juga mengatakan pihaknya telah menyiagakan jaringan sebagai antisipasi lonjakan trafik di sejumlah wilayah, menyusul adanya kebijakan bekerja dan belajar dari rumah oleh perusahaan maupun sekolah.
"Pengamanan jaringan terutama difokuskan di wilayah residensial dan juga titik posko penanggulangan COVID-19, seperti rumah sakit dan kantor pemerintahan terkait," tulis Telkomsel dalam keterangan resmi, Minggu (15/3/2020).
Sebelumnya, Telkomsel juga telah mendukung pengamanan jaringan di Natuna, Kepulauan Riau dan Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. Dua tempat itu merupakan lokasi obsversai WNI yang baru kembali dari Tiongkok dan Jepang.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan seluruh mitra strategis termasuk mitra distributor dan reseller untuk menjamin ketersediaan produk dan layanan Telkomsel," tutur Setyanto lebih lanjut.
Selain itu, operator yang identik dengan merah ini juga mengatakan layanan GraPARI tetap beroperasi normal, sesuai ketentuan jam operasional tiap wilayah.
(Tin/Ysl)