Liputan6.com, Jakarta - Pedagang aset kripto, Tokocrypto, mengumumkan telah memperdagangkan token Origin dari Origin Protocol. Dengan demikian, koin dengan kode OGN ini bisa langsung diperjualbelikan oleh nasabah Tokocrypto.
Origin Protocol adalah perusahaan teknologi blockchain yang berkantor pusat di Silicon Valley, San Francisco Bay Area, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan oleh pengusaha berpengalaman, Matthew Liu dan Josh Fraser pada 2017.
Advertisement
Baca Juga
Co-Founder Origin, Matthew Liu, mengatakan kehadirannya di Tokocrypto merupakan bagian penting dari strategi ekspansi global dan mencerminkan komitmen berkelanjutan untuk bekerja dengan mitra regional.
Juga bertujuan untuk mendorong adopsi perdagangan peer-to-peer yang lebih besar di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
“Indonesia adalah pasar besar yang memiliki komunitas blockchain kuat, dan masyarakat Indonesia juga memiliki minat yang kuat pada cryptocurrency," kata Liu melalui keterangannya, Selasa (17/2/2020).
Dengan hadirnya OGN di Tokocrypto, Liu melanjutkan, pedagang Indonesia dan calon pemegang token akan mudah memperjualbelikan OGN dengan jaminan penyimpanan yang aman dan biaya perdagangan yang kompetitif.
Untuk diketahui, saat ini aplikasi marketplace Origin juga telah tersedia di dalam wallet blockchain milik Samsung.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Seleksi Ketat
Sebagai bentuk komitmen, Tokocrypto selalu melakukan seleksi ketat terhadap koin yang akan kami perdagangkan, termasuk apakah mereka masuk ambang batas persayaratan dari BAPPEBTI.
"Kami dengan bangga mengumumkan kehadiran toko Origin di Tokocrypto” ujar Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto.
Di Tokocrypto, pengguna dapat melakukan penarikan harian hingga 40.000 OGN dengan minimum penarikan sebesar 5 OGN. Setiap penarikan Origin akan dikenakan biaya 3 OGN.
Saat ini, Origin Token berada di top 350 coinmarketcap dengan volume perdagangan harian lebih dari US$3 0 juta, atau setara dengan lebih dari Rp 440 miliar.
(Isk/Ysl)
Advertisement