Sukses

Ikuti 5 Tips Kece Ini Agar Work from Home Makin Seru

Cek lima tips berikut untuk tetap bisa terhubung dan seru-seruan bersama teman di kantor, bagi kamu yang saat ini melakukan aktivitas bekerja dari rumah (work from home).

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, banyak perusahaan yang menerapkan model work from home atau bekerja dari rumah untuk para karyawannya. Bagi karyawan yang tidak terbiasa dengan konsep tersebut , aktivitas ini tentu menjadi transisi yang menantang.

Melihat kondisi itu, Google melalui tim People Analytics melakukan penelitian dengan mewawancarai 5.000 karyawan dari berbagai perusahaan.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tantangan yang harus dihadapi saat melakuka kolaborasi dengan rekan kerja yang memiliki zona waktu dan lokasi berbeda.

Penelitian yang dilakukan selama dua tahun itu menemukan bahwa work from home atau bekerja dari rumah sebenarnya sama efektif dengan bekerja di kantornya. Hanya, prosesnya yang dianggap tidak mudah atau menyenangkan.

Untuk itu, Google pun merilis hal-hal yang perlu dilakukan untuk membuat aktivitas bekerja dari rumah tetap profesional dan tidak berbeda dari bekerja di kantor.

Nah, berikut ini lima tips yang patut dicoba, seperti dikutip dari keterangan resmi Google, Sabtu (20/3/2020).

1. Bicara Satu Sama Lain

Sebagai langkah awal, memulai percakapan ringan dapat membantu. Walau kamu melakukan work from home, ciptakan peluang untuk berkomunikasi dengan rekan-rekan kerja seperti saat di kantor.

Salah satu contohnya adalah dengan mengajukan pertanyaan ringan yang bersifat personal, seperti 'Hei, apa kabar kalian semua?', saat rapat video call. Hal lain adalah membuat grup chat yang aktif untuk menjawab pertanyaan soal pekerjaan maupun berkirim pesan lucu.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 4 halaman

2. Pastikan Tetap Hadir dan Menyimak

Saat bekerja secara virtual, tidak jarang tanda-tanda kehadiran akan hilang, terutama saat kamu memilih mematikan mikrofon atau fokus ke layar laptop.

Untuk itu, tetap nyalakan mikrofon dan simak penjelasan rekan kerjamu. Sebagai balasannya, kamu mengangguk atau merespons dengan kata-kata.

Perlu diingat, kamu tetap perlu menyimpan atau menjauhkan ponsel saat sedang melakukan video konferensi. Namun sebagai pengecualian, apabila kamu memang menggunakannya untuk mencatat hal penting.

Selain itu, pastikan wajahmu dapat terlihat dengan jelas di layar konferensi video. Kalau memungkinan, zoom wajahmu hingga terlihat jelas, lakukan kontak mata, dan ekspresikan reaksi dengan jelas.

3. Jangan Lupakan Rekan yang Berada di Lokasi Jauh

Tidak jarang, anggota yang berada di lokasi jauh kesulitan menyampaikan pendapatannya saat rapat, sebab ada kemungkinan kendala tertentu. Untuk itu, kamu dapat membantunya dengan memberi mereka kesempatan berbicara.

Sebagai contoh, saat rapat masuk tahap diskusi, kamu dapat memberikan kesempatan lebih dulu untuk rekan yang rumah paling jauh. Selain itu, apabila ada rekan yang ingin berbicara, berhentilah sejenak dan beri mereka kesempatan. 

Tidak lupa, kamu harus tetap menyapa mereka. Kamu dapat mengirimkan pesan instan untuk menyemangati rekan-rekan satu tim atau foto-foto lucur agar suasana tetap cair dan menyenangkan.

3 dari 4 halaman

4. Tetapkan Aturan Tim

Aturan tetap perlu dibuat untuk memperjelas ekspektasi kerja tim. Karenanya, dorong anggota tim untuk membuat aturan soal komunikasi atau saat pengambilan keputusan.

Beberapa hal yang dapat diatur, seperti waktu untuk menjawab email, waktu berhenti berkomunikasi, hingga alur penyampaian informasi di zona waktu berbeda. Tetapkan pula aturan soal rapat di luar jam kerja yang boleh dan tidak boleh diikuti anggota tim.

 

4 dari 4 halaman

5. Makan Bersama sambil Video Call

Tips lain yang tidak kalah penting mengatur rapat tanpa agenda untuk sekadar menanyakan kabar. Manager People Innovation Lab Google Veronica Gilrane mengatakan setiap seminggu sekali dirinya mengadakan rapat agenda khusus untuk sekadar menanyakan kabar teman satu tim.

Dia juga mendorong rekan-rekan satu tim yang tinggal di lokasi berbeda untuk melakukan video call saat sarapan atau makan siang. Menurutnya, dengan melihat wajah rekan satu tim, tanpa bertemu langsung, dapat membantu kamu mengetahui emosi sekaligus keadaan mereka.

(Dam/Isk)