Sukses

Dukung E-Learning di Tengah Isu Covid-19, Huawei Gandeng ULearning

E-learning kolaborasi Huawei dan ULearning ini akan dipakai pertama kali oleh salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka, yaitu Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Huawei dan ULearning baru saja mengumumkan kemitraan mereka dalam menghadirkan sistem manajemen pembelajaran secara online, atau yang lazim disebut dengan e-learning.

Adapun e-learning kolaborasi Huawei dan ULearning ini akan dipakai pertama kali oleh salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka, yaitu Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Kehadiran solusi e-learning dari Huawei dan ULearning ini disambut baik oleh pihak universitas, apalagi sangat relevan dengan situasi mewabahnya virus Corona yang mendesak banyak aktivitas untuk dilakukan di rumah, termasuk aktivitas belajar-mengajar.

“Menyadari fungsi pendidikan sangat kritikal dan sepakat proses belajar-mengajar tidak boleh terhenti, Huawei dan ULearning menghadirkan solusi e-learning ini,” tutur Ken Qijian, Vice President Public Affairs and Communications Huawei Indonesia, di dalam keterangan resminya, Kamis (26/3/2020).

Selama imbauan pemerintah untuk belajar dari rumah berlangsung, Huawei dan ULearning akan menyediakan solusi tersebut secara gratis.

“Sebagai perguruan tinggi terkemuka dan modern, sistem belajar-mengajar berbasis ITK adalah sebuah keniscayaan dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi seluruh civitas akademika," ucap Dr. Mahmudin Sudin, MA, Wakil Rektor IV Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Universitas Muhammdiyah Jakarta.

Dia menambahkan, Learning Management System yang dihadirkan Huawei dan ULearning adalah solusi e-learning yang memenuhi ekspektasi dan kebutuhan kami.

"Dibandingkan dengan platform e-learning yang kami pakai sebelumnya, solusi yang dihadirkan Huawei dan ULearning memiliki fitur yang lebih kaya, praktis dalam penggunaan, dan user-friendly.”

 

2 dari 3 halaman

Perkuliahan Lebih Efektif

Ilustrasi e-Learning, online course, kelas belajar online. Kredit: Mohamed Hassan via Pixabay

Dr. Mahmudin Sudin, MA, juga mengakui proses perkuliahan kini dapat berjalan lebih efektif karena sanggup mengakomodasi konsep belajar-mengajar yang lebih mengedepankan diskusi dibandingkan dengan tatap dosen dan mahasiswa.

Menurutnya, e-learning juga mendorong peningkatan kreativitas dosen dan mahasiswa, proses administrasi yang lebih baik, hingga mahasiswa yang terdorong menjadi untuk lebih aktif.

“Kami apresiasi pihak Huawei berkomitmen menyediakan solusi ini dengan bebas biaya selama imbauan kegiatan belajar di rumah diterapkan sejak 16 Maret 2020 lalu sehubungan dengan merebaknya virus Corona,” kata Dr. Mahmuddin Sudin, MA.

 

3 dari 3 halaman

Kontribusi Huawei untuk Dunia Pendidikan Indonesia

Ilustrasi e-learning, belajar online, belajar daring. Kredit: Geralt via Pixabay

Masih terkait dengan dampak penyebaran virus Corona terhadap dunia pendidikan, Huawei akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam menyediakan layanan belajar-mengajar online secara gratis bagi pengajar dan pelajar.

Melalui solusi senilai USD 2juta ini, para pengajar maupun pelajar baik di tingkat perguruan tinggi, SMA, SMP, SD, ataupun lembaga-lembaga pendidikan lainnya, dapat memanfaatkannya kapanpun.

Untuk mengoptimalkan program ini, Huawei akan mengontribusikan keunggulan teknologinya dan akan berkolaborasi dengan ekosistem guna mengimplementasi rencana inklusi digital dari Huawei yang bertajuk “TECH4ALL”.

(Ysl/Isk)