Sukses

Gara-Gara Covid-19, Google Classroom Masuk Daftar Aplikasi Terpopuler

Google Classroom merupakan aplikasi belajar online paling banyak diunduh, jumlah unduhannya mencapai lebih dari 50 juta kali.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 di seluruh dunia membuat banyak orang harus tinggal di rumah, tidak terkecuali siswa sekolah atau mahasiswa.

Belajar di rumah pun jadi solusi agar siswa tidak ketinggalan pelajaran. Selama beberapa minggu terakhir, sekolah menerapkan pembelajaran online dengan mengandalkan platform digital seperti Zoom dan Google Classroom supaya tetap bisa tatap muka.

Rupanya, berdasarkan data dari AppBrain's, jumlah unduhan atas Google Classroom melonjak begitu tajam selama pandemi Covid-19.

Mengutip laman Android Police, Senin (30/3/2020), Google Classroom merupakan aplikasi belajar online paling banyak diunduh, jumlah unduhannya mencapai lebih dari 50 juta kali.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Masuk Daftar Aplikasi Paling Banyak Diunduh

Data AppBrain's memperlihatkan 100 aplikasi yang bahkan di awal bulan bukan masuk ke daftar aplikasi populer. Namun, jumlah unduhannya langsung meroket mulai 10 Maret 2020, bahkan mencapai top 5 aplikasi paling populer.

Tak hanya di Amerika Serikat, aplikasi Google Classroom juga diunduh oleh banyak orang di seluruh dunia.

Google Classroom masuk daftar sebagai aplikasi paling banyak diunduh di Indonesia, Meksiko, Kanada, Finlandia, Italia, dan Polandia.

 

3 dari 3 halaman

Konferensi Video hingga 12 Orang di Google Duo

Google Duo baru saja mengumumkan tambahan jumlah orang yang dapat menggunakan aplikasi ini dalam sekali panggilan video grup (group video call). Informasi ini diketahui dari akun Twitter Senior Director Product Google Sanaz Ahari.

Dikutip dari Engadget, Minggu (29/3/2020), kini panggilan video grup di Google Duo dapat mengakomodasi 12 orang--sebelumnya hanya 8 orang.

"Kami menyadari panggilan group sangat penting saat ini. Jadi, kami menambah partisipan panggilan grup dari 8 menjadi 12 mulai sekarang," kata Sanaz di akun @sanazahari.

Pembaruan fitur di Google Duo ini hampir dapat dipastikan akibat pembatasan aktivitas yang diterapkan di banyak negara di tengah pandemik Covid-19. Karenanya, panggilan video maupun telepon menjadi komunikasi andalan.

Penambahan fitur ini dilakukan dari server, sehingga pengguna tidak perlu melakukan pembaruan aplikasi. Dalam cuitannya, Sanaz juga mengatakan akan ada hal lain yang akan datang, tapi belum diungkap.

Sekadar informasi, kemampuan Google Duo untuk menampung delapan orang sekaligus dalam satu grup sebenarnya baru diperkenalkan tahun lalu. Sebelumnya, aplikasi ini hanya mampu mendukung empat orang.

(Tin/Isk)