Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah aplikasi di Google Play Store menginfeksi sekitar 1,7 juta perangkat Android. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Check Point Research.
Mengutip laman Tech Shout, Selasa (31/3/2020), total ada 56 aplikasi yang disusupi malware bernama Tekya.
Baca Juga
Dinamai Tekya karena file malware yang ditemukan pada ke-56 aplikasi menggunakan file us.pyumo.TekyaReceiver.
Advertisement
Begitu sebuah aplikasi yang mengandung malware Tekya ini terpasang, malware bisa langsung mengeksekusi sejumlah tindakan.
Misalnya saja, menjalankan kode, mendeteksi apakah pengguna tengah memakai perangkat, dan tetap menjalankan kode ketika perangkat telah melakukan restart.
Kode malware ini tersembunyi dan tidak diketahui oleh pemindai Google, sehingga aplikasi-aplikasi jahat yang dimaksud tetap bisa masuk ke Play Store.
Parahnya, ketika masuk ke perangkat pengguna, malware ini akan meniru tindakan pengguna yang sah.
Kecurangan Iklan
Aplikasi-aplikasi yang mengandung malware Tekya melakukan penipuan iklan seluler, di mana uang yang didapatkan dengan cara ilegal. Malware Tekya dan aplikasi sejenisnya menghasilkan klik palsu pada iklan dan spanduk.
Selanjutnya, agen seperti Google AdMob, AppLovin, Facebook, dan Unity akan mengklik palsu ini sebagai sebuah klik. Tujuan penipu adalah mencuri uang dari iklan.
Nah, ketika sebuah aplikasi menjalankan malware ini, pengguna tidak akan sadar bahwa perangkat mereka melakukan klik palsu.
Tekya bukan satu-satunya malware yang melakukan hal ini, malware lain bernama Android.Circle1 baru-baru ini diunduh lebih dari 700.000 tersembunyi di lebih banyak aplikasi GooglePlay.
Malware ini dapat digunakan melakukan serangan phishing. Sejumlah aplikasi aplikasi yang terinfeksi Android.Circle.1 antara lain adalah Wallpaper Black, Dark Background, Horoscope 2020 - Zodiac Horoscope, Sweet Meet, Cartoon Camera, dan Bubble Shooter.
Advertisement
Apa yang Harus Dilakukan?
Berikut adalah hal yang disarankan oleh Check Point Research ke pengguna jika mereka mengunduh aplikasi-aplikasi jahat ini:
1. Uninstal aplikasi yang terinfeksi dari perangkat
2. Instal antivirus agar tidak terjadi infeksi lanjutan
3. Update OS perangkat dan aplikasi ke versi terbaru
(Tin/Why)