Sukses

Review Garmin Fenix 6x Sapphire: Smarwatch Berstandar Militer dengan GPS

Garmin Fenix 6x Sapphire ini telah lulus uji ketahanan ketahanan termal, guncangan, dan air berstandar militer Amerika Serikat MIL-STD-810G.

Liputan6.com, Jakarta - Bicara soal perangkat sandang (wearable device), boleh jadi tipe perangkat yang mungkin sangat populer belakangan ini adalah true wireless stereo earphone atau dikenal TWS. Di luar TWS, wearable device yang masih menarik bagi pasar adalah smartwatch.

Perusahaan riset pasar IDC dalam laporannya menyebut pengapalan perangkat sandang untuk kuartal ketiga 2019 (Q32019) secara global mencapai 84,5 juta unit. Angka itu melonjak hampir dua kali lipat, tepatnya 94,6 persen, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Menurut laporan tersebut, lima jenis perangkat yang mendominasi pasar adalaah earware (48,1 persen), wrist band (22,7 persen), smartwatch (20,9 persen), basic watch (7,1 persen), dan lainnya (1,3 persen).

Perihal smartwatch, di pasar kita akan mendapati banyak smartwatch dengan rentang harga bervariasi dari berbagai merek. Di artikel kali ini Tekno Liputan6.com akan mengulas smartwatch Garmin.   

Bagi sebagian orang nama Garmin mungkin terdengar akrab, terutama mereka yang menggunakan perangkat GPS untuk kendaraan. Namun di luar GPS kendaraan, perusahaan multinasional bermarkas di Kansas, Amerika Serikat itu juga memiliki beberapa lini produk lainnya penunjang olahraga, salah satunya smartwatch Garmin Fenix 6x Sapphire. Simak ulasan fitur-fitur inti smartwatch tersebut berikut ini.

Desain dan layar

Garmin fenix 6x Sapphire. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Mengusung diameter layar 35,56 mm (1,4 inci) yang dibalut bezel dengan material karbon menyerupai berlian (Diamond-Like Carbon, DLC) dan lensa sapphire Corning Gorilla Glass 3 tahan gores, desain Garmin Fenix 6x Sapphire tampak sporty sekaligus elegan. Selain itu, smartwatch ini telah lulus uji ketahanan ketahanan termal, guncangan, dan air berstandar militer Amerika Serikat MIL-STD-810G.

Beberapa kali kami mendapati lapisan Sapphire di smartwatch ini memang tahan goresan ketika bersentuhan dengan benda lainnya secara tidak sengaja, seperti permukaan tembok yang tidak rata ataupun kunci motor dan uang koin di dalam saku. Begitu pula dengan ketahanan terhadap air, smartwatch ini tetap berfungsi dengan baik di bawah air hujan yang cukup deras. 

Di boks unit yang kami ulas, selain unit smartwatch, buku panduan dan kartu garansi, ada dua strap (tali) berwarna hitam dan cokelat. Berbeda dengan smartwatch yang kebanyakan mengadopsi teknologi layar sentuh, Garmin Fenix 6x Sapphire menampilkan salah satu ciri khas outdoor smartwatch, yakni lima tombol yang tersusun melingkari bezel.

Mereka yang terbiasa memakai smartwatch atau smartband layar sentuh, mungkin pada awalnya akan merasa agak kesulitan mengoperasikan Garmin Fenix 6x Sapphire ini. Namun lama kelamaan itu tidak menjadi masalah. 

Kemudian, resolusi layar 280 x 280 piksel cukup memanjakan mata. Tampilan antarmukanya (user interface) cukup intuitif karena ikon-ikon menu di smartwatch ini familiar dan representatif sesuai dengan fungsinya. Di bawah sinar matahari, layar juga masih lumayan terlihat dengan baik. 

2 dari 5 halaman

FITUR UNGGULAN

GPS

Salah satu unggulan Garmin Fenix 6x Sapphire sudah tentu built-in GPS. Selain itu, ada pula sistem navigasi lainnya, yakni GLONASS, dan Galileo. Berkat fitur navigasi, smartwatch ini dapat menampilkan peta secara umum dan lokasi-lokasi fasilitas atau pusat beberapa cabang olahraga.

Garmin fenix 6x Sapphire. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sensor

Hal lain yang juga layak mendapat sorotan adalah sensor Garmin Fenix 6x Sapphire tidak hanya mampu menghitung detak jantung seperti kebanyakan smartwatch dan smartband. Ia juga dapat mengukur saturasi oksigen dalam darah.

Ada pula fitur untuk menghitung VO2 max, yakni volume oksigen maksimum yang seseorang konsumsi per kilogram berat badan dalam setiap menitnya pada performa maksimumnya. Metrik ini dihitung dalam satuan mililiter.

Untuk akurasi sensor detak jantung, Garmin Fenix 6x Sapphire menggunakan teknologi bernama Elevate. Teknologi ini membantu sensor mereduksi gangguan-gangguan yang mungkin terjadi selama pengukuran detak jentung. Gangguan itu lazim ditemukan ketika pengguna sedang bergerak aktif. Misalnya, perubahan postur tubuh, keringat di permukaan kulit pergelangan tangan, getaran, dan lain-lain.  

Baterai

Soal daya baterai, Garmin Fenix 6x Sapphire diklaim dapat bertahan hingga sekitar 21 hari untuk satu kali pengisian penuh, dengan asumsi pemakaian sepanjang hari selama 3 jam per hari di luar ruangan berintensitas cahaya tinggi. 

Namun ketika fitur lain diaktifkan secara konstan, seperti GPS dan Musik, otomatis daya tahannya akan berkurang. Ketika daya baterai mencapai titik kritis, pengguna dapat menyalakan modus hemat baterai, tetapi tentu saja dengan banyak pemangkasan fitur.

3 dari 5 halaman

Aplikasi tambahan

Aplikasi tambahan

Layaknya smartwatch pada umumnnya, pengguna dapat menghubungkan Garmin Fenix 6x Sapphire ke smartphone berbasis Android atau iOS. Untuk memaksimalkan fiturnya, ada sebuah aplikasi khusus yakni Garmin Connect.

Ketika hendak menggunakan aplikasi Garmin Connect, pengguna perlu mengisi beberapa data, seperti jenis kelamin, tinggi badan, dan berat badan. Pengisian data ini dapat membantu menghasilkan penghitungan lebih akurat. 

Aplikasi ini antara lain dapat menampilkan data yang berhasil ditangkap oleh sensor. Data ini ditampilkan dalam bentuk grafik dan numeral. Ada pula rekap data harian, mingguan, dan bulanan. Melalui aplikasi ini pula pengguna dapat memilih lebih banyak tampilan antarmuka jam.

Olahraga

Sebagai outdoor smartwatch, Garmin Fenix 6x Sapphire mendukung banyak cabang olahraga, mulai dari berlari, bersepeda, berenang, mendayung, dan lain-lain.

Aplikasi Garmin Connect di Garmin fenix 6x Sapphire. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Buat kamu yang hobi banget olahraga lari, ada aplikasi PacePro. Ia berperan layaknya pelatih virtual ketika kamu hendak berlari menggunakan smartwatch ini. Kamu bisa menentukan jarak yang ingin kamu tempuh berikut target waktunya dan aplikasi ini dapat menampilkan perhitungan cerdasnya.

Fitur lain

Garmin fenix 6x Sapphire. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Fitur standar seperti notifikasi teks dan email tentu tersemat pada smartwatch ini. Guna memenuhi kebutuhan hiburan, smartwatch ini dapat menyimpan banyak lagu dengan kapasitas memori internal 32GB. Atau, kamu juga bisa melakukan sinkronisasi smartwatch ini dengan aplikasi music streaming seperti Spotify. Kontrol atas aplikasi itu dapat diatur sepenuhnya dari smartwatch.

4 dari 5 halaman

Kesimpulan

Kekuatan utama smartwatch terletak pada fitur navigasi, daya tahan baterai di atas rata-rata kebanyakan smartwatch, dan standar militer.

Kalau kamu menginginkan setidaknya dua dari ketiga hal tersebut ada pada sebuah smartwatch, Garmin Fenix 6x Sapphire bisa masuk ke dalam daftar pertimbangan. Selain itu, akurasi sensor dengan teknologi Elevate juga dapat menjadi poin penting untuk pertimbangan kamu.

Namun perlu ditekankan pula, kalau kamu pengguna yang baru akan mengenakan smartwatch untuk pertama kalinya, tampaknya fitur-fitur tersebut akan menjadi mubazir mengingat pengguna pemula belum terlalu membutuhkannya dan harga smartwatch ini termasuk mahal.

5 dari 5 halaman

Ringkasan Spesifikasi

Specs

Dimensions: 51 mm watch face x 14.9 mm thickness

Weight: 93 g / 3.3 oz

Display: Sunlight-visible, color display

Display resolution: 280 x 280 pixels

Rechargeable lithium-ion battery

Water-resistant up to 100 meters

Connections: Wi-Fi, BLUETOOTH®, ANT+

Storage: 32 GB

Materials

Case: Fiber-reinforced polymer

Bezel: DLC (diamond-like carbon) coated titanium

Lens: Sapphire crystal

Strap: Silicone band

Battery Modes

Smartwatch: 21 days

GPS: 60 hours

GPS & Music: 15 hours

Max Battery GPS Mode: 120 hours

Expedition GPS Mode: 46 days

Battery Saver Watch Mode: 80 days

(Why/Ysl)