Liputan6.com, Jakarta - Ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 dalam status darurat kesehatan global pada akhir Januari 2020, peningkatan angka belanja online yang signifikan terjadi di Indonesia.
Berdasarkan data perusahaan e-commerce enabler Sirclo, empat produk kesehatan dan sanitasi seperti hand sanitizer, sabun tangan, tisu basah, dan vitamin mengalami kenaikan pembelian yang paling tinggi di bulan Februari.
Advertisement
Empat produk yang dicantumkan di atas mengalami lonjakan pembelian lebih dari 100 persen dibandingkan penjualan bulan-bulan sebelumnya. Pada Februari, produk sanitasi tangan mengalami peningkatan pembelian tertinggi, sebesar 531 persen.
Produk sabun tangan mengalami peningkatan 304 persen. Posisi ketiga ditempati oleh produk tisu basah dengan peningkatan 227 persen. Produk kesehatan dan suplai vitamin juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 210 persen.
Baca Juga
Angka kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Indonesia terus meningkat dan disusul oleh himbauan presiden agar seluruh warga Indonesia melakukan physical distancing dan work from home.
CEO dan Co-founder Sirclo, Brian Marshal, mengatakan seiring dengan himbauan pembatasan fisik, toko online dapat terus mengalami lonjakan pengunjung dengan penjualan yang lebih tinggi lagi.
"Menurut data penjualan brands yang kami fasilitasi melalui marketplace, empat kategori produk sanitasi yang mengalami lonjakan permintaan dan penjualan masih menempati posisi teratas pada bulan Maret,” ujar Brian melalui keterangannya, Jumat (4/3/2020).
Ia memaparkan, hingga minggu ketiga Maret, penjualan hand sanitizer mengalami peningkatan sebesar 585 persen. Sementara sabun cuci tangan mengalami peningkatan penjualan 355 persen, dan produk vitamin mengalami peningkatan sebesar 242 persen.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Lonjakan Penjualan
Salah satu sorotan dari fenomena ini adalah adanya lonjakan penjualan dari penyanitasi tangan merk Antis, salah satu klien Sirclo, pada Tokopedia yang terjadi pada 23 Maret 2020.
“Hanya dalam 42 menit semenjak produk diunggah, tercatat sekitar 72.000 unit telah terjual,” tambahnya.
Di samping itu, peningkatan penjualan tertinggi terjadi pada produk tisu basah, sebesar 587 persen.
Berdasarkan data penjualan yang ada, tim Sirclo melakukan prediksi bahwa di antara empat produk high-demand ini, tisu basah akan mengalami peningkatan tertinggi dalam waktu mendatang, sebesar 719,63 persen.
Advertisement
Prediksi
Untuk diketahui, Dr Kalisvar Marimuthu, konsultan senior untuk penyakit menular pada National Centre for Infectious Diseases (NCID) Singapura, mengemukakan bahwa tisu basah lebih direkomendasikan untuk membersihkan permukaan dibanding membersihkan tangan.
Di samping itu, berdasarkan prediksi Sirclo, sanitasi tangan juga diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar 640,95 persen, diikuti oleh peningkatan penjualan oleh produk sabun tangan sebesar 440,26 persen serta produk vitamin sebesar 308,72 persen.
Menurut informasi dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), sanitasi tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol bisa menjadi pelindung terbaik dari virus ketika air dan sabun tidak tersedia.
(Isk/Ysl)