Sukses

Fitur Baru WhatsApp: Cari Foto dan Video dengan Mudah

Pengguna akan dapat mencari media seperti foto, video, audio, dokumen, dan sebagainya di WhatsApp dengan mudah.

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp akan segera menggulirkan fitur baru, yakni Advanced search option atau pencarian tingkat lanjut.

Lewat fitur baru tersebut, sebagaimana dikutip dari Android Authority, Kamis (9/4/2020), pengguna WhatsApp akan dapat mencari media seperti foto, video, audio, dokumen, dan sebagainya dengan mudah.

Fitur ini masih dalam tahap pengembangan di perangkat berbasis Android. Di perangkat berbasis iOS, ia sudah tersedia di versi beta.

Namun, tidak ada informasi resmi kapan fitur ini akan tersedia secara global.

Selain pencarian tingkat lanjut, WhatsApp juga tengah menyiapkan fitur kata kunci atau kode untuk melindungi cadangan data (Password protect backups).

Fitur ini membuat pengguna harus memasukkan kata kunci untuk dapat mengakses cadangan data (backup). Ketika fitur ini aktif, pengguna harus memastikan ia dapat memasukkan kode tersebut karena aplikasi WhatsApp tidak menyimpan kode itu secara otomatis.

2 dari 3 halaman

Cegah Hoaks Covid-19, WhatsApp Kini Cuma Bisa Forward Pesan Sekali dalam Satu Waktu

Sebelumnya WhatsApp menghadirkan fitur pembatasan forward pesan ke satu chat dalam satu waktu.

Kehadiran fitur ini merupakan upaya WhatsApp untuk meminimalisasi peredaran disinformasi dan hoaks terkait Covid-19 yang banyak dibagikan melalui aplikasi pesan tersebut.

Sebelumnya, pada 2019, WhatsApp telah memperkenalkan tanda khusus untuk pesan-pesan yang telah diteruskan alias forwarded berkali-kali kepada pengguna.

Pesan yang sudah kerap dibagikan, ditandai dengan ikon 'panah ganda' untuk menunjukkan bahwa pesan tersebut tidak berasal dari kontak terdekat pengguna.

Pesan-pesan ini bersifat kurang personal dibandingkan dengan pesan lain yang dikirim melalui WhatsApp.

Kini, seperti disebutkan dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (7/4/2020), WhatsApp memperkenalkan fitur yang membatasi pesan-pesan ini. Sehingga, hanya dapat diteruskan ke satu chat dalam satu waktu.

WhatsApp mengklaim, sebagai layanan perpesanan pribadi, selama bertahun-tahun pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk membantu menjaga percakapan yang bersifat pribadi bagi pengguna.

3 dari 3 halaman

Banyak Forward Pesan Berpotensi Disinformasi dan Hoaks

"Sebagai contoh, kami sebelumnya menetapkan batasan pada pesan yang diteruskan untuk menangani konten viral, yang menyebabkan penurunan pesan yang diteruskan sebanyak 25 persen secara global pada saat itu," kata WhatsApp dalam keterangannya.

WhatsApp tidak menganggap meneruskan (forward) pesan selalu bermakna buruk. Misalnya jika pesan yang di-forward adalah video lucu, informasi bermanfaat, doa atau kata-kata mutiara.

Namun, WhatsApp juga melihat, ada peningkatan signifikan dalam jumlah pesan yang di-forward oleh pengguna.

"Limpahan pesan terusan yang didapatkan pengguna terlalu banyak dan berpotensi mengandung misinformasi. Kami percaya sangat penting untuk menghambat penyebaran pesan-pesan ini agar WhatsApp tetap menjadi tempat yang tepat untuk menjalin percakapan personal," kata WhatsApp.

(Why/Ysl)