Liputan6.com, Jakarta - Kaspersky Lab telah melakukan penelitian bagaimana Covid-19 berdampak terhadap dunia siber di wilayah Asia Pasifik (APAC).
Melalui conference call kemarin Rabu (15/4/2020), Vitaly Kamluk, Director, Global Research & Analysis Team, APAC, di Kaspersky Lab menyampaikan beberapa temuan penting.
Advertisement
Baca Juga
Di tengah pandemi Covid-19 para penjahat siber menggunakan beberapa metode untuk meraup keuntungan. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah email penipuan.
Menurut temuan Kaspersky, banyak email penipuan terkait Covid-19 mengatasnamakan pemerintah dan atau lembaga kesehatan. Sebut saja Lembaga Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO).
"Ada email yang mengatasnamakan WHO menjanjikan vaksin Covid-19 yang perlu pengguna unduh. Tentu saja ini tidak masuk akal," ujar Vitaly.
Selain itu, ada pula email yang berpura-pura menawarkan klaim pengembalian uang (money reimbursement). Di situasi seperti ini, email semacam itu sangat mungkin memakan korban.
"Kami juga mendapati ada email penipuan yang menawarkan home test kit kepada targetnya," kata Vitaly lebih lanjut.
Â
Â
Penipuan berkedok donasi dan lainnya
Selain itu, donasi dan sumbangan juga menjadi kedok para penjahat siber. Mereka berpura-pura menggalang dana kepada targetnya yang akan disalurkan kepada pihak terkait untuk menangani Covid-19.
Topik lainnya meliputi aplikasi pelacakan virus. Hal ini juga cukup masuk akal, mengingat beberapa negara merilis aplikasi semacam itu, seperti aplikasi PeduliLindungi di Indonesia.
Â
Di situasi sulit seperti sekarang, kata Vitaly, "para penjahat siber juga mencoba mengelabui korbannya dengan menawarkan saham dan investasi."
Motif ini cukup jelas sebab beberapa sektor bisnis terdampak oleh Covid-19, sehingga saham dan investasi dapat menjadi alternatif dari sektor bisnis yang terganggu.
Â
Advertisement
Alat medis
Tak ketinggalan, alat medis juga menjadi topik yang dieksploitasi oleh penjahat siber dalam mengirimkan email penipuan. Mereka memanfaatkan momen ketika permintaan terhadap alat medis seperti masker dan hand sanitizer melonjak tajam.
Terakhir, topik email penipuan terkait Covid-19 berkedok bantuan finansial dari pemerintah.
(Why/Ysl)
Â