Sukses

Ini Daftar Negara yang Larang Warganya Pakai Zoom

Tersandung banyak masalah keamanan, berikut ini adalah sejumlah negara yang melarang penggunaan Zoom.

Liputan6.com, Jakarta - Zoom, layanan video conference yang sedang populer di tengah pandemi Covid-19 saat ini sedang diterpa berbagai masalah.

Sejumlah laporan terkait isu keamanan, informasi data pengguna bocor, hingga panggilan video tak dienkripsi pun membayangi populeritas Zoom.

Karena segudang masalah tersebut, wajar bilamana banyak organisasi, perusahaan, pemerintah, lembaga pemerintah, dan sekolah mulai melarang atau membatasi penggunaan Zoom.

Dikutip dari laman Techrepublic, Kamis (16/4/2020), berikut ini adalah sejumlah negara yang melarang penggunaan Zoom.

Amerika Serikat

Berhubung Zoom merupakan platform buatan perusahaan berbasis di Tiongkok, dan tidak memiliki sistem enkripsi yang bagus, wajar bilamana Zoom dilarang di negara adi daya ini.

Senat Amerika Serikat pun meminta para anggotanya untuk tidak menggunakan Zoom, dan memilih platform lainnya karena khawatir dengan sistem keamanannya.

Tak hanya anggota Senat, perusahaan seperti NASA, Google, dan SpaceX pun sudah melarang karyawan mereka untuk tidak memakai Zoom.

2 dari 4 halaman

Taiwan

Ilustrasi Zoom. Kredit: Zoom

Taiwan merupakan salah satu negara pertama yang secara resmi melarang penggunaan Zoom di negaranya.

Ini dikarenakan pihak pemerintah Taiwan meyakini Zoom mengalihkan datanya melalui server di Tiongkok, dan tentunya sangat berisiko bagi Taiwan yang memiliki sejarah panjang perseteruan ini.

3 dari 4 halaman

Jerman

Seperti dua negara sebelumnya, pemerintah Jerman dilaporkan sudah melarang semua penggunaan layanan konferensi video Zoom karena masalah keamanan.

Dikutip dari Reuters, Kantor Luar Negeri Federal Jerman memerintahkan agar para pejabat untuk tidak menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings.

4 dari 4 halaman

Singapura

Aplikasi Zoom. Dok: Kaspersky

Singapura baru-baru ini menghentikan penggunaan Zoom di negaranya, menyusul insiden di mana seorang hacker berbagi gambar tidak senonoh.

Tak hanya itu, kejadian serupa juga terjadi yang melibatkan pria tak dikenal menyusup ke dalam kelas geografi, dan memposting komentar-komentar cabul.

Karena hal tersebut, Kementerian Pendidikan Singapura pun menyarankan agar para guru untuk berhenti menggunakan Zoom saat membuka kelas jarak jauh.

(Ysl/Isk)