Liputan6.com, Jakarta - Diskusi online yang diselenggarakan Dewan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) melalui video conference Zoom disusupi pihak asing alis zoombombing.
Berita ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (16/4/2020) kemarin.
Baca Juga
Informasi lain yang tak kalah populer yaitu tips jitu agar video conference pada Zoom tak kena serangan zoombombing.
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Duh, Diskusi Online Zoom Dewan TIK Nasional Kena Zoombombing Video Porno
Kegiatan diskusi online yang diselenggarakan oleh Dewan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) melalui video conference Zoom disusupi pihak asing (zoombombing).
Sekadar informasi, diskusi online ini menghadirkan narasumber dari pihak Wantiknas, pengamat media sosial Ismail Fahmi, hingga narasumber dari pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
Parahnya, di tengah diskusi yang berjalan di platform Zoom, peserta tak dikenal membagikan video porno di layar. Tidak hanya satu, si peserta gelap membagikan dua video porno.
2. Dear Admin, Ini Tips Video Conference di Zoom Biar Tak Kena Zoombombing Porno
Zoombombing sendiri bisa dibilang merupakan adalah serangan atau gangguan dari pihak luar yang membajak video conference.
Gangguannya pun beragam, si penyerang bisa mengirimkan konten tidak pantas seperti video porno, kata-kata makian, ujaran kebencian, sampai paham rasisme.
Alih-alih karena peretasan, Pakar Keamanan Siber Alfons Tanujaya menyebut, Zoombombing lebih mengarah pada kelalaian admin atau host video conference Zoom.
Â
3. Ini Daftar Negara yang Larang Warganya Pakai Zoom
Zoom, layanan video conference yang sedang populer di tengah pandemi Covid-19 saat ini sedang diterpa berbagai masalah.
Sejumlah laporan terkait isu keamanan, informasi data pengguna bocor, hingga panggilan video tak dienkripsi pun membayangi populeritas Zoom.
Karena segudang masalah tersebut, wajar bilamana banyak organisasi, perusahaan, pemerintah, lembaga pemerintah, dan sekolah mulai melarang atau membatasi penggunaan Zoom.
(Isk/Ysl)
Advertisement