Liputan6.com, Jakarta - Satu setengah tahun yang lalu, Epic Games, pengembang Fortnite akhirnya resmi merilis gim bergenre battle royale tersebut di situs web perusahaan.
Adapun alasan Epic Games tidak merilis gim mereka di PlayStore dan AppStore, karena Google dan Apple meraup untung besar dari pengembang.
"Setelah 18 bulan merilis Fortnite di Android tidak melalui Play Store, kami sadar sebuah hal mendasar." tulis Epic dalam pernyataan resminya, Rabu (22/4/2020).
Advertisement
Baca Juga
"Google menempatkan software di luar Play Store pada posisi yang sulit, seperti notifikasi keamanan berulang-ulang hingga dideteksi sebagai malware oleh Google Play Protect," jelas pihak Epic.
Karena semua alasan ini, Epic dengan berat hati merilis gim Android mereka secara resmi via Play Store.
Dengan ini, Perusahaan sekarang harus memberikan potongan 30 persen kepada Google untuk semua pembelian di dalam aplikasi (in-app purchase).
Â
Alasan Epic Games Tidak Rilis Fortnite di Play Store
Dikutip dari The Verge, Senin (6/8/2018), gim tidak akan tersedia di Play Store. Epic Games memilih untuk merilis gim ini langsung melalui situs resminya.
Nantinya, pengguna tinggal mengunduh program installer Fortnite untuk memasang gim di perangkat yang kompatibel.
Keputusan ini, menurut CEO Epic Games, Tim Sweeney, tidak lepas dari upaya perusahaannya untuk berhubungan langsung dengan pemain.
"Epic menginginkan hubungan langsung dengan pengguna di seluruh platform yang memungkinkan. Hal ini dimungkinkan dengan adanya internet," tutur Sweeney.
Alasan lain yang membuat Epic tidak merilis Fortnite di Play Store adalah alasan finansial. Epic tidak ingin membayar biaya toko aplikasi sebesar 30 persen ke Google.
(Ysl/Isk)
Â
Advertisement