Sukses

Google Duo Akan Kedatangan Fitur-Fitur Anyar

Google memastikan aplikasi video call Duo akan mendapat sederatan fitur anyar termasuk peningkatan kemampuan dalam beberapa minggu ke depan.

Liputan6.com, Jakarta - Google Duo akan mendapat sejumlah pembaruan untuk aplikasinya. Informasi ini diketahui dari unggahan Group Product Manager Google Duo Dave Citron.

Dikutip dari Phone Arena, Kamis (23/4/2020), pembaruan ini meliputi sejumlah fitur anyar, termasuk peningkatan dari sisi keamanan. Pembaruan ini sendiri hadir setelah Google mengumumkan menambah daftar peserta untuk panggilan grup di Duo.

Pembaruan pertama adalah fitur mengambil foto saat melakukan panggilan. Jadi, pengguna dapat mengambil foto di tengah video call bersama orang lain, tetapi belum mendukung saat melakukan grup video call.

Nantinya, hasil foto tersebut akan disimpan di galeri smartphone pengguna dan dapat pula dibagikan dengan orang lain. Selain itu, Google Duo mengungkap akan menambah daftar orang yang bergabung di video call yang saat ini baru mendukung 12 orang.

Fitur lain yang tidak kalah penting adalah opsi untuk menyimpan pesan di Google Duo. Dengan fitur ini, pesan yang diterima pengguna dapat disimpan dan tidak langsung terhapus setelah satu hari.

Terakhir, Google akan menggunakan teknologi video codec baru di Duo. Kehadiran teknologi baru ini disebut meningkatkan kualitas video call, meski dengan koneksi internet kurang bagus.

Rencananya, pembaruan ini akan digulirkan dalam beberapa pekan ke depan, di Android dan iOS. Adapun keputusan Google merilis beragam fitur anyar ini tidak lepas dari jumlah pengguna layanan video call yang terus naik di kondisi sekarang.

Perusahaan mengatakan dalam kondisi sekarang, ada lebih lebih dari 10 juta pengguna baru bergabung di Google Duo setiap minggu. Selain itu, di banyak negara, jumlah waktu menelpon meningkat lebih dari 10 kali lipat.

2 dari 3 halaman

Google Duo Kini Dukung Group Video Call hingga 12 Orang

Sebelumnya, Google Duo baru saja mengumumkan tambahan jumlah orang yang dapat menggunakan aplikasi ini dalam sekali panggilan video grup (group video call). Informasi ini diketahui dari akun Twitter Senior Director Product Google Sanaz Ahari.

Dikutip dari Engadget, Minggu (29/3/2020), kini panggilan video grup di Google Duo dapat mengakomodasi 12 orang--sebelumnya hanya 8 orang.

"Kami menyadari panggilan group sangat penting saat ini. Jadi, kami menambah partisipan panggilan grup dari 8 menjadi 12 mulai sekarang," kata Sanaz di akun @sanazahari.

Pembaruan fitur di Google Duo ini hampir dapat dipastikan akibat pembatasan aktivitas yang diterapkan di banyak negara di tengah pandemik Covid-19. Karenanya, panggilan video maupun telepon menjadi komunikasi andalan.

Penambahan fitur ini dilakukan dari server, sehingga pengguna tidak perlu melakukan pembaruan aplikasi. Dalam cuitannya, Sanaz juga mengatakan akan ada sederat hal baru lain yang akah hadir di Duo. 

Sekadar informasi, kemampuan Google Duo untuk menampung delapan orang sekaligus dalam satu grup sebenarnya baru diperkenalkan tahun lalu. Sebelumnya, aplikasi ini hanya mampu mendukung empat orang.

3 dari 3 halaman

Trafik Grup Video Call di Facebook Melonjak 70 Persen Gara-Gara Virus Corona

Sejak merebaknya Covid-19, layanan panggilan video memang melonjak pemakaiannya di seluruh platform, tak terkecuali Facebook. Hal ini diakui oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Dalam data yang dibagikan, hingga akhir pekan ini, lonjakan trafik group video call menggunakan Facebook Messenger mencapai lebih dari 70 persen. Sementara, waktu orang berada dalam group video call meningkat 2 kali lipat secara global.

Dikutip dari CNET, Kamis (26/3/2020), penggunaan fitur voice dan video call di WhatsApp juga meningkat 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu, terutama saat masa merebaknya virus corona.

Namun, sebagai platform media sosial nomor satu di dunia, Facebook juga menghadapi tantangan dalam memerangi informasi palsu, hoaks, rumor, dan konspirasi terkait dengan virus ini.

Tetap saja, layanan Facebook menjadi sangat penting bagi pengguna di seluruh dunia untuk saling terhubung. Facebook menyebut, layanannya juga banyak dipakai oleh pemimpin komunitas dan tenaga ahli kesehatan untuk membagikan informasi dan dukungan.

(Dam/Why)