Sukses

Review Samsung Galaxy M31: Desain Standar, Kamera dan Baterai Juara

Kami menggunakan Samsung Galaxy M31 sekitar dua minggu, dan ini adalah kesan Tekno Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung Galaxy M31 adalah smartphone kelas menengah yang secara eksklusif dipasarkan via jalur online, khususnya untuk pasar Asia, termasuk Indonesia.

Smartphone yang dibanderol Rp 3,5 juta (harga flash sale) ini merupakan penerus dari Galaxy M30s yang meluncur akhir 2019. Perubahan yang paling menonjol adalah dari sisi kamera.

Galaxy M30s membenamkan kamera 48MP, sedangkan Galaxy M31 meningkat ke resolusi 64MP dengan penambahan kamera makro. Kamera selfie 16MP juga telah ditingkatkan menjadi 32MP.

Kamera belakang Samsung Galaxy M31. Dok: Iskandar

Terlepas dari spesifikasi kamera, kedua smartphone ini terlihat nyaris identik dan masih mengusung baterai jumbo berkapasitas 6.000 mAh.

Keseluruhan materialnya terbuat dari plastik, namun terlihat elegan dan nyaman digenggam karena bodinya cukup tipis (cuma 8,9 mm).

Kelengkapan boks penjualan Samsung Galaxy M31. Dok: Iskandar

Di dalam boks penjualan, kamu bisa menemukan buku manual, stiker IMEI, kabel data USB type C, kepala charger 15W, SIM card ejector, dan satu unit smartphone. 

Kami menggunakan Samsung Galaxy M31 sekitar dua minggu, dan ini adalah kesan Tekno Liputan6.com saat menguji perangkat tersebut.

2 dari 7 halaman

Desain

Unit yang mampir ke meja redaksi adalah varian dengan warna hitam. Desainnya minimalis dan simpel, dengan bagian belakang yang dilapisi finishing mengkilap.

Meski terlihat mewah, namun debu dan noda sidik jari mudah menempel. Terlebih, Samsung tidak menyediakan case bawaan di dalam kotak penjualan.

Sisi belakang bodi Samsung Galaxy M31. Dok: Iskandar

Bagian belakangnya tertanam modul kamera di sudut kiri atas, mirip dengan M30s. Ya, klaster kamera adalah satu-satunya perbedaan visual utama antara Galaxy M30s dan Galaxy M31. Di sebelah modul kamera terdapat sensor sidik jari.

Bodi belakang Samsung Galaxy M31. Dok: Iskandar

Bagian depan ponsel didominasi layar 6,4 inci yang tepi atasnya terdapat notch untuk kamera depan. Di bagian bawahnya ada dagu kecil yang berfungsi sebagai sandaran ibu jari saat kamu menonton video dalam mode lansekap.

Sisi kiri bodi Samsung Galaxy M31. Dok: Iskandar

Di sisi kiri terdapat slot untuk menampung dua kartu SIM nano dan kartu microSD. Bagian bawah ponsel tertanam jack headphone, port USB-C, dan lubang speaker.

Sisi kanan bodi Samsung Galaxy M31. Dok: IskandarSisi bawahbodi Samsung Galaxy M31. Dok: Iskandar

Sementara di sisi kanan ditemukan tombol volume dan power. Penempatan tombol tersebut posisinya agak naik ke atas.

3 dari 7 halaman

Layar

Build quality-nya terbilang cukup bagus, yang mana terasa kokoh di tangan. Bodi plastik juga membuatnya lebih tahan lama ketimbang material kaca.

Namun, bodi plastik juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah mudah tergores saat dibersihkan.

Soal layar, Galaxy M31 mengadopsi panel Super AMOLED 6,4 inci (2340x1080 piksel dan 403 ppi). Samsung menyebutnya sebagai Infinity U Display karena lekukan berbentuk U di bagian atas.

Tampilan muka Samsung Galaxy M31. Dok: Iskandar

Tampilannya sangat memanjakan mata, dengan kecerahan dan keterbacaan yang baik saat menggunakannya di luar ruangan.

Akan tetapi, kecerahan layarnya terkadang tidak akurat (kerap meningkat secara tiba-tiba) ketika digunakan di ruang dengan cahaya minim, meskipun kecerahan layar sudah diatur secara manual.

4 dari 7 halaman

Antarmuka

Samsung Galaxy M31 memiliki user interface (antarmuka) One UI 2 yang berjalan di atas sistem operasi Android 10. Peningkatan yang disuguhkan pada UI terbaru fokus pada user experience dan kemudahan penggunaan.

One UI 2 juga menggabungkan semua fitur Android 10, seperti opsi new permission serta beberapa desain tampilan yang diperbarui.

Sisi kanan bodi Samsung Galaxy M31. Dok: Iskandar

Seperti biasa, Samsung memboyong sejumlah aplikasi bawaan (bloatware). Sayangnya, aplikasi tersebut ada yang tidak bisa di-unistall. Dua di antaranya Facebook dan Netflix.

Meskipun tersedia pilihan untuk menonaktifkannya, aplikasi itu tetap berjalan di latar belakang (background) sehingga bisa membuat boros baterai.

5 dari 7 halaman

Performa

Galaxy M31 diperkuat prosesor Exynos 9611, sama seperti Galaxy M30s. Ini adalah chipset octa-core dengan litografi kecil (10 nm) yang lebih baru. Unit yang Tekno Liputan6.com uji memiliki memori RAM 6GB dan ruang penyimpanan 128GB.

Kinerjanya terbilang cukup baik. Penggunaan sehari-hari terasa cepat dan lancar, terlebih saat bergulir atau beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.

Namun terkadang masih ada beberapa hambatan, seperti pergerakan animasi terlihat agak lambat saat membuka dan menutup aplikasi.

Sisi bawah bodi Samsung Galaxy M31. Dok: Iskandar

Untungnya, masalah ini bisa langsung teratasi setelah me-restart perangkat. Tapi, tetap saja hal ini cukup merepotkan.

Yang menarik adalah Galaxy M31 dilengkapi dengan baterai jumbo berkapasitas 6.000 mAh. Baterai yang ada diklaim bisa dipakai untuk memutar video hingga 26 jam non-stop dalam sekali isi ulang daya baterai.

Kelengkapan boks penjualan Samsung Galaxy M31. Dok: Iskandar

Fitur pendukung lainnya adalah Dolby Atmos yang mampu menghasilan suara jernih dan efek surround 3D layaknya menonton di bioskop.

Sayangnya, perangkat Galaxy M31 sendiri tidak mendukung codec Dolby Atmos. Jadi, jika kamu menonton video dengan trek audio Dolby Atmos, suaranya tidak akan keluar.

 

6 dari 7 halaman

Kamera

Galaxy M31 memiliki empat kamera di bagian belakang. Antara lain kamera utama 64MP f1.8 dengan teknologi Quad Bayer, kamera 8MP f2.2 (ultra wide), kamera makro 5MP f2.4, depth sensor 5MP f2.2 untuk mode potret.

Aplikasi kameranya telah diperbarui dan merupakan bagian dari One UI 2. Tampilan aplikasi kameranya memiliki tata letak yang dapat disesuaikan dan sangat intuitif.

Kamera belakang Samsung Galaxy M31. Dok: Iskandar

Kamu bahkan bisa menyesuaikan, menambah atau menghapus mode kamera (Live focus, Photo, Video, Pro, Macro, Night, Food, Panorama, dan lainnya) di bar bawah.

Kami merekomendasikan untuk menambahkan mode makro dan malam sehingga kamu tidak repot mencarinya di menu. Sementara di bar atas memiliki kontrol praktis untuk mengatur flash, timer, resolusi, dan filter.

Mengenai hasil bidikan kamera, kami cukup puas dengan kemampuan makro dan dalam kondisi minim cahaya (meski ada sedikit noise, namun detailnya tetap terlihat).

Sensor 64MP yang ada juga mampu menghasilkan gambar detail dan tajam.

Berikut ini hasil foto-fotonya:

Hasil jepretan kamera Samsung Galaxy M31 dengan mode Portrait. Liputan6.com/IskandarHasil jepretan kamera Samsung Galaxy M31 dengan mode Auto. Liputan6.com/IskandarHasil jepretan kamera Samsung Galaxy M31 dengan mode Auto. Liputan6.com/IskandarHasil jepretan kamera Samsung Galaxy M31 dengan lensa ultra wide. Liputan6.com/IskandarHasil jepretan kamera Samsung Galaxy M31 dengan mode Macro. Liputan6.com/IskandarHasil jepretan kamera Samsung Galaxy M31 dengan mode Macro. Liputan6.com/IskandarHasil jepretan kamera Samsung Galaxy M31 dengan mode Macro. Liputan6.com/IskandarHasil jepretan kamera Samsung Galaxy M31 dengan mode Malam (Night). Liputan6.com/Iskandar

Kualitas videonya pun layak mendapat pujian. Kamu dapat merekam video dengan resolusi 4K pada kecepatan 30fps. Akan tetapi, fungsi digital image stabilization akan hilang, sehingga kinerja autofokus menjadi kurang optimal.

Video dengan resolusi 1080p adalah pilihan terbaik, meskipun tidak sedetail 4K tetapi kualitas gambar masih bagus dan fungsi stabilisasi sangat membantu.

Galaxy M31 juga memiliki mode Super Steady untuk mendapatkan hasil rekaman video yang stabil.

7 dari 7 halaman

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Galaxy M31 memiliki serangkaian fitur dan kinerja yang cukup memuaskan. Kami terkesan dengan kualitas layar, kinerja, dan terutama masa pakai baterai yang terbilang luar biasa.

Kamera 64MP yang tersedia juga mampu mengambil gambar secara detail dengan resolusi penuh. Namun, tampilan bodinya terlihat sangat plastik, juga rentan tergores dan noda sidik jari mudah menempel.

Tampilan muka Samsung Galaxy M31. Dok: Iskandar

Performa antarmukanya terkadang terasa lambat sehingga perlu mendapatkan pembaruan dari Samsung. Pun demikian, Galaxy M31 layak untuk dijadikan pilihan saat kamu ingin membeli smartphone kelas menengah.

(Isk/Ysl)