Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata merilis aplikasi Sisternet di toko aplikasi Google Play Store dan App Store.
Hal ini merupakan bagian komitmen XL Axiata dalam mengembangkan program Sisternet yang berfokus pada kemampuan perempuan Indonesia di era digital.
Aplikasi ini dirilis untuk memaksimalkan kemampuan Sisternet menjangkau kalangan perempuan di semua lapisan masyarakat lewat berbagai program pemberdayaannya.
Advertisement
Baca Juga
Peluncuran aplikasi Sisternet pun didukung Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, aplikasi ini akan memudahkan semua perempuan Indonesia mengakses program-program Sisternet.
Pasalnya, sepanjang tahun, Sisternet menyelenggarakan banyak kegiatan edukatif bagi perempuan. Misalnya, tentang pengelolaan keuangan, membangun bisnis sendiri, peningkatan keahlian, dan parenting.
"Sebagian besar kegiatan tersebut masih bersifat offline di banyak kota. Dengan adanya aplikasi ini, semua materi program Sisternet bisa diakses secara mudah di mana pun dan kapan pun," tutur Dian dalam peluncuran online Sisternet, Rabu (29/4/2020).
Dian menceritakan, aplikasi Sisternet yang disiapkan selama 5 bulan ini akan memuat berbagai agenda program yang dibagi dalam tiga fitur.
Fitur-Fitur di Aplikasi Sisternet
Fitur pertama adalah Sister Berbagi. Di mana, aplikasi menyajikan kumpulan artikel yang bersifat inspiratif dan motivatif bagi kaum perempuan untuk bisa lebih mandiri dan berdaya. Kini, sudah ada 12 artikel di segmen ini.
Fitur kedua adalah Agenda Berbagi, yangmenyajikan kelas-kelas edukasi yang mengajarkan berbagai ketrampilan digital, cara mendapatkan inspirasi, hingga bagaimana membangun jaringan. Kelas-kelas ini bisa diakses secara gratis.
Sementara itu pada fitur Modul Pintar, tersedia modul-modul edukasi dalam format audio visual mengenai beragam topik yang diajarkan oleh para ahli di bidangnya.
Saat ini sudah tersedia sekitar 40 modul audio visual mengenai digital parenting, karir, kewirausahaan, dan pengelolaan keuangan. Modul Pinter merupakan segmen yang paling banyak diakses oleh publik di website Sisternet.co.id.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan, pihaknya mengapresiasi kehadiran aplikasi Sisternet yang bertujuan memangkas kesenjangan perempuan dan laki-laki dalam pemanfaatan teknologi.
"Kami berharap, aplikasi Sisternet dapat menjadi sumber inspirasi, tidak hanya bagi perempuan Indonesia, namun juga dunia usaha lainnya untuk dapat terus memunculkan inovasi-inovasi yang dapat mendukung pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia," kata Bintang, yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri PPPA bidang Komunikasi Pembangunan Ratna Susianawati.
Lebih lanjut, Dian mengatakan, melalui aplikasi ini, perempuan bisa lebih mudah mengakses program Sisternet lewat smartphone mereka, ketimbang harus membukanya dari komputer atau laptop.
Advertisement
Bakal Hadirkan Fitur Panic Button
Ke depannya, aplikasi juga bakal dilengkapi lebih banyak fitur yang kini masih dalam pengembangan. Misalnya fitur diskusi Portal Forum, Media Podcast, hingga Panic Button.
Panic Button sendiri merupakan sarana mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, hasil kerja sama dengan Kementerian PPPA.
Sebelum adanya aplikasi, Sisternet lebih banyak melaksanakan program-program-nya secara offline di berbagai kota, termasuk di luar Jawa.
Para member Sisternet yang tersebar di berbagai daerah mengakses program-program melalui website Sisternet.co.id. Pengunjung website pada Maret 2020 mencapai lebih dari 50 ribu pageviews.
Diluncurkan pertama kali pada 23 April 2015, Sisternet kini memiliki lebih dari 23 ribu anggota. Untuk terus meningkatkan nilai manfaat bagi kaum perempuan Indonesia, Sisternet menjalin kerjasama dengan berbagai komunitas, organisasi perempuan, dan pegiat sosial di berbagai daerah.
Kelas Webinar Perempuan Melawan Pandemi
Dalam rangka peluncuran aplikasi Sisternet, XL Axiata menyelenggarakan kelas webinar Share Care Inspire Class yang terbuka untuk diakses masyarakat bertajuk “Covid-19 dan Digitalisasi, Cara Baru Perempuan Melawan Pandemi”.
Adapun narasumber dalam kelas webinar ini ada CEO XL Axiata Dian Siswarini, Staf Ahli Menteri PPPA bidang Komunikasi Pembangunan Ratna Susianawati, Dr Raisa Broto Asmoro, dan Dian Sastrowardoyo, dengan moderator Becky Tumewu. Pada kelas ini antara lain dibahas mengenai bagaimana memahami karakter virus dengan informasi lengkap terkait pengertian, dan istilah-istilah yang muncul saat wabah Covid-19.
Lalu juga tentang bagaimana menyikapi stigma “online is new normal” seorang perempuan di rumah ataupun di kantor.
Selain itu dibahas pula mengenai sejauh mana dukungan dari para pemimpin perempuan dari berbagai sektor dalam mengatasi dan menghadapi permasalahan wabah Covid-19.
(Tin/Isk)
Advertisement