Sukses

Riot Games: Legends of Runeterra Bukan Gim dengan Format Pay to Win

Riot Games mengungkap alasan kenapa tidak mengadopsi format pay to win atau loot boxes di gim Legends of Runeterra.

Liputan6.com, Jakarta - Sesuai janji, Riot Games akhirnya secara resmi meluncurkan gim baru mereka yang berjudul Legends of Runeterra (LoR).

Sudah bisa diunduh ke platform Windows PC dan mobile (Android dan iOS), Riot Games mengungkap alasan kenapa tidak mengadopsi format pay to win untuk gim barunya tersebut.

"Tidak seperti gim serupa lainnya, kami ingin LoR lebih kompetitif dan seimbang," ucap Andrew Yip, Design Director kepada tim Tekno Liputan6.com via video conference baru-baru ini.

"Karena itu, gamer tidak perlu menghabiskan uang banyak untuk mendapatkan kartu impian mereka," ujar Andrew. "Gamer dapat melengkapi koleksi kartu mereka hanya dengan bermain LoR."

Ia menambahkan, "semoga gamer akan menjadi penasaran untuk mencari atau membangun deck impian mereka yang berisikan kartu-kartu terbaik pilihan saat main Legends of Runeterra."

Informasi, loot boxes atau random selling deck sendiri acap kali dimunculkan oleh studio ke dalam gim buatan mereka.

Sebagian besar, untuk mendapatkan kartu atau item tertentu gamer diharuskan untuk membuka loot boxes atau random deck premium yang dapat dibeli menggunakan uang di dunia nyata.

Sejak tahap beta, Andrew dan Jeff secara tegas menjelaskan untuk tidak mengadopsi loot boxes tersebut.

"Bila banyak gim lain mengadopsi loot boxes atau premium deck, kami punya sistem gim dimana gamer bisa mendapatkan kartu tertentu karena memang layak mereka dapatkan saat main Legends of Runeterra," ujar Andrew.

 

 

2 dari 3 halaman

Apresiasi Kerja Keras Tim Riot Games dan LoR

Legends of Runeterra. (Doc: Riot Games)

Lebih lanjut, Jeff dan Andrew juga merasa senang dan mengapreasi tim LoR dan gamer setia mereka selama fase beta berlangsung.

"Meski fase beta digelar lebih awal, saya sangat mengapreasi kegigihan tim LoR untuk mempersiapkan peluncuran gim ini di tengah pandemi Covid-19," ucap Andrew.

Alhasil, gim bergenre collectible card itupun dapat meluncur ke Windows PC dan mobile tanpa harus menghadapi masalah yang besar.

 

3 dari 3 halaman

Hargai Masukan dari Gamer

Tampilan utama di Legends of Runeterra. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Jeff juga mengatakan, "antusiasme gamer sejak soft launch di Singapura sangat baik, sehingga membuat kami semakin pede dengan peluncuran LoR ini."

Ia menambahkan, "sejak fase beta, LoR mengalami sejumlah perubahan yang lebih baik berkat feedback (masukan) dari para player. Tidak semuanya akan dirilis dalam waktu dekat ini, tetapi akan segera diumumkan."

"Dengan berbagai feedback ini, kami berharap player yang ikut fase beta akan puas dengan perbaikan dan pemain baru akan merasakan pengalaman bermain gim kartu yang unik daripada yang lain," ujar Jeff.

(Ysl/Isk)