Sukses

Hacker Klaim Jual 1,2 Juta Data Pengguna Bhinneka.com

Kelompok hacker yang dilaporkan membobol data pengguna Tokopedia, yaitu ShinyHunters mengklaim telah menjual 1,2 juta data pengguna Bhinneka.com.

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok hacker yang dilaporkan membobol data pengguna Tokopedia, yaitu ShinyHunters, mengklaim telah menjual 1,2 juta data pengguna Bhinneka.com di dark web.

Selain Bhinneka.com, mereka mengaku memiliki data pengguna dari 10 perusahaan digital, yang totalnya mencapai 73,2 juta data pengguna.

Diwartakan ZDNet, Minggu (10/5/2020), keseluruhan data pengguna itu dijual di dark web untuk produk-produk ilegal dengan harga USD 18.000 atau sekitar Rp 266 juta.

Sementara itu, 1,2 juta data pengguna Bhinneka dibanderol dengan harga USD 1.200 atau sekitar Rp 17, 8 juta.

Kelompok hacker itu bahkan telah membagikan sampel dari beberapa database yang dicuri, yang telah diverifikasi oleh ZDNet untuk memasukkan catatan pengguna yang sah--untuk sampel di mana rincian pengguna diberikan.

2 dari 2 halaman

Daftar 10 Perusahaan Teknologi yang Terkena Dampak

Termasuk Bhinneka.com, berikut daftar perusahaan dan jumlah data pengguna yang diklaim tengah dijual oleh kelompok hacker ShinyHunters.

1. Aplikasi kencan online Zoosk (30 juta data pengguna)

2. Layanan printing Chatbooks (15 juta data pengguna)

3. Layanan fashion Korea Selatan SocialShare (6 juta data pengguna)

4. Layanan pesan antar makanan Home Chef (8 juta data pengguna)

5. Marketplace online Minted (5 juta data pengguna)

6. Surat kabar online Chronicle of Higher Education (3 juta data pengguna)

7. Majalah furnitur Korea Selatan GGuMim (2 juta data pengguna)

8. Majalah kesehatan Mindful (2 juta data pengguna)

9. Toko online Indonesia Bhinneka.com (1,2 juta data pengguna)

10. Koran AS StarTribune (1 juta data pengguna)

(Isk/Ysl)