Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang kelompok hacker mencuri dan menjual 1,2 juta data pengguna Bhinneka.com di dark web, menjadi sorotan pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Senin (5/5/2020).
Selain itu, berita tentang fitur dark mode Facebook sudah sambangi semua pengguna dan penjelasan dari pihak Bhinneka.com terkait aksi pencurian data pengguna.
Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.
Advertisement
1. Hacker Klaim Jual 1,2 Juta Data Pengguna Bhinneka.com
Kelompok hacker yang dilaporkan membobol data pengguna Tokopedia, yaitu ShinyHunters, mengklaim telah menjual 1,2 juta data pengguna Bhinneka.com di dark web.
Selain Bhinneka.com, mereka mengaku memiliki data pengguna dari 10 perusahaan digital, yang totalnya mencapai 73,2 juta data pengguna.
Diwartakan ZDNet, Minggu (10/5/2020), keseluruhan data pengguna itu dijual di dark web untuk produk-produk ilegal dengan harga USD 18.000 atau sekitar Rp 266 juta.
2. Dark Mode Facebook Kini Tersedia untuk Seluruh Pengguna
Tampilan Facebook kini memiliki mode gelap alias dark mode untuk versi Facebook web.
Mengutip laman The Verge, Minggu (10/5/2020), tampilan dark mode Facebook kini hadir untuk pengguna di seluruh dunia. Demikian sebagaimana diumumkan Facebook beberapa waktu lalu.
Sebelum adanya perubahan ini, dark mode Facebook hanya tersedia di beberapa negara saja.
3. Penjelasan Lengkap Bhinneka.com Terkait Pencurian Data Pengguna
Kelompok hacker bernama ShinyHunters mengklaim telah menjual 1,2 juta data pengguna Bhinneka.com di dark web.
Terkait isu ini Astrid Warsito selaku Group Head Brand Communication & PR Bhinneka.com menegaskan sangat mengutamakan keamanan dan kenyamanan pelanggan.
"Kami dari waktu ke waktu selalu meningkatkan standard keamanan. Saat ini tim kami tengah melakukan investigasi pada kabar tersebut," ujar Astrid melalui pesan singkat, Minggu (10/5/2020).
(Ysl/Isk)
Advertisement