Sukses

Aplikasi Raqip Atid Berganti Nama, Ada Apa?

Berdasarkan pantauan terbaru, aplikasi Raqip Atid kini menggunakan nama baru yaitu Muhasabah, apa yang terjadi?

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, aplikasi Raqip Atib sempat ramai diperbincangkan warganet di media sosial. Aplikasi ini membuat heboh sebab fungsinya adalah mencatat pahala dan dosa secara manual.

Setelah sempat ramai diperbincangkan, aplikasi Raqib Atib kini ternyata berganti nama. Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Sabtu (16/5/2020), aplikasi ini kini memiliki nama Muhasabah.

Penggantian nama ini dilakukan bersamaan dengan rilisnya pembaruan untuk aplikasi. Menurut keterangan di kolom deskripsi aplikasi di Google Play Store, perubahan dilakukan karena nama sebelumnya dianggap kontroversi.

"Mengganti nama aplikasi karena menimbulkan kontroversi, menambahkan pilihan reset database, tombol diubah jadi increment," tulis keterangan dari pengembang Mahmud Fauzi.

Sebagai informasi, nama aplikasi ini memang sempat mengundang perhatian banyak orang, sebab menggunakan nama Malaikat Raqip dan Atid yang dipercaya umat Muslim untuk mencatat pahala maupun dosa manusia.

Dalam penjelasannya, pengembang mengatakan memang aplikasi ini dapat membantu penggunanya menjadi orang lebih baik.

Hal itu dilakukan dengan mencatat kesalahan dan kebaikan pengguna setiap hari, lalu memberikan ringkasan dan grafik kesalahan termasuk kebaikan setiap harinya.

Berdasarkan keterangan di Google Play Store, aplikasi Muhasabah ini sudah mencatat lebih dari 10 ribu unduhan. Sementara rating untuk aplikasi ini adalah 3,8.

2 dari 3 halaman

Fitur Catat Dosa dan Pahala

Tim Tekno Liputan6.com mencoba menginstal aplikasi ini di perangkat. Anehnya, begitu berhasil dipasang di perangkat Android, logo aplikasi ini tidak sama dengan logo yang tertera di logo Raqib Akid pada di Google Play Store.

Ketika aplikasi ini dibuka, antarmuka Raqib dan Atid memperlihatkan laman untuk mencatat dosa dan pahala (geser layar ke kanan).

Dosa maupun pahala pun bisa dituliskan manual, seperti pada catatan kebaikan atau keburukan yang biasanya dipakai orangtua untuk menilai perilaku anak.

Jenis perbuatan yang digolongkan dalam kategori dosa, antara lain adalah ghibah, berbicara kotor, membantah orangtua, ingkar janji, mencuri, dan jenis dosa lainnya. Pengguna aplikasi juga bisa menambahkan jenis dosa lainnya.

Misalnya dalam satu hari pengguna memasukkan dosa ingkar janji, mereka diminta menambahkan jumlah dosa ingkar janji yang telah dilakukan.

3 dari 3 halaman

Total dan Statistik

Kemudian pada kategori pahala, terdapat sejumlah perilaku yang dianggap menghasilkan pahala. Misalnya saja zikir, salat, sedekah, membantu orang, membaca Alquran, membantu orangtua, serta berpuasa.

Sama dengan kategori dosa, pengguna bisa mencatat sendiri berapa banyak kegiatan baik yang dilakukan. Mereka juga bisa menambah jenis pahala.

Kemudian, ada pula menu total yang bakal mengkalkulasi persentase dosa berdasarkan jenis-jenisnya dalam bentuk diagam lingkaran.

Demikian juga dengan kalkulasi persentase pahala yang dilakukan. Tampilannya dalam bentuk diagram lingkaran.

Selanjutnya di menu stat, ditampilkan statistik perbuatan dosa dan pahala per jenisnya. Misalnya statistik untuk jenis dosa membantah orangtua, ghibah, ingkar janji, dan jenis dosa lain yang sebelumnya dicatatkan. Statistik pahala pun juga bisa ditampilkan berdasarkan jenis pahalanya.

(Dam/Ysl)