Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok ilmuwan di Amerika Serikat (AS) dan Hong Kong merancang mata bionik yang dapat membantu tunanetra melihat.
Menguti BGR, Selasa (26/5/2020), penelitian mengenai temuan ini terbit di jurnal Nature dengan judul "A biomimetic eye with a hemispherical perovskite nanowire array retina."
Advertisement
Baca Juga
Para peneliti menyebut mata manusia "memiliki karakteristik pengindraan gambar luar biasa seperti bidang pandang sangat luas, resolusi tinggi dan sensitivitas dengan penyimpangan rendah".
Adapun mata biomimetik dengan karakteristik seperti mata manusia tersebut, menurut para peneliti, sangat diharapkan, terutama di bidang robotika dan prostesis visual.
Tantangan
Namun, ada tantangan tersendiri untuk dapat mengadopsi karakteristik seperti itu karena bentuk bola dan retina mata biologis tidak mudah untuk ditiru.
"Di sini kami menyajikan mata elektrokimia dengan retina hemispherical yang terbuat dari susunan kawat berdensitas tinggi yang meniru reseptor cahaya pada retina manusia," kata para peneliti.
Advertisement
Desain mirip mata biologis
Secara struktural, mereka menyebut desain mata biomimetik ini memiliki tingkat kemiripan tinggi dengan mata biologis.
Selain itu, mata biomemetik ini memiliki potensi untuk mencapai resolusi pencitraan tinggi ketika masing-masing kawat nano ditangani secara elektrik.
"Kami juga mendemonstrasikan fungsi penginderaan gambar dari perangkat biomimetik kami dengan merekonstruksi pola optik yang diproyeksikan ke perangkat. Karya ini dapat mengarah pada perangkat photo-sensing biomimetik yang dapat digunakan di berbagai aplikasi teknologi," kata para peneliti.