Liputan6.com, Jakarta - Korea Selatan saat ini sedang di peralihan fase "social ditancing" menuju "distancing in daily life".
Singkat kata, ia merupakan fase yang lebih longgar, di mana pemerintah antara lain mulai memperbolehkan masyarakat untuk berkumpul dan menjalankan aktivitas hariannya di luar rumah. Namun, tetap ada sejumlah persyaratan dan protokol kesehatan yang harus dipenuhi.
Advertisement
Baca Juga
Kebijakan ini disambut oleh pelaku usaha yang mulai menjalankan usahanya, tak terkecuali kedai kopi. Salah satu kedai kopi di kawasan Daejeon, dalam rangka menjalankan kebijakan ini, menempatkan robot barista untuk melayani pelanggannya.
Lee Dong-bae, direktur penelitian di Vision Semicon, perusahaan penyedia robot barista itu, menyatakan bahwa robot ini dapat membantu orang-orang menerapkan protokol menjaga jarak.
Tidak perlu input manusia
"Sistem kami tidak memerlukan input dari manusia mulai dari proses pesanan hingga pengiriman. Meja-meja juga disusun secara berjarak untuk memastikan kelancaran pergerakan robot, yang sesuai kampanye menjaga jarak," ujar Lee.
Pengembangan robot barista ini, kata Lee, juga melibatkan lembaga sains yang dikelola oleh negara. Dia mengatakan robot ini mampu membuat 60 jenis kopi berbeda dan menyajikannya kepada pelanggan di kursi mereka.
Advertisement
Kemampuan berkomunikasi
Selain itu, robot ini juga dibekali kemampuan untuk dapat berkomunikasi dan mengirimkan data ke perangkat lain. Lebih lanjut, robot ini juga telah dibekali teknologi self-driving untuk memperkirakan rute terbaik di sekitar kafe.
Lee mengatakan pada tahun ini perusahaannya berencana untuk memasok robot barista ini ke 30 kedai kopi.
(Why/Isk)