Sukses

Google Siap Buka Kantor Secara Bertahap Mulai Juli 2020

Meski membuka kantor, Google tetap mengizinkan karyawan bekerja dari rumah, bahkan menyediakan tunjangan bagi karyawan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Google menambah daftar perusahaan teknologi yang siap menyambut sistem kerja baru usai pandemi Covid-19. Hal itu ditunjukkan dengan peta jalan perusahaan yang diungkapkan oleh CEO Google Sundar Pichai melalui situs resmi.

Menurut Sundar, Google sudah memiliki rencana untuk membuka kantor di sejumlah kota secara bertahap. Namun memang, perusahaan menyadari masih ada karyawan yang akan bekerja dari rumah.

Rencananya, pembukaan itu akan dilakukan mulai 6 Juli, dengan syarat kondisi memang sudah memungkinkan hal tersebut. Meski sudah dibuka, Sundar mengatakan perusahaan masih akan melakukan pembatasan dan rotasi harian.

Sundar menuturkan karyawan yang diizinkan masuk hanya 10 persen dari kapasitas gedung. Selama itu pula, seperti dilansir Engadget, Rabu (27/5/2020), Google akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat termasuk menjaga kebersihan kantor.

Apabila proses itu berjalan lancar dan kondisi memungkinkan, Google akan memperbesar cakupan karyawan yang dapat datang ke kantor menjadi 30 persen dari kapasitas gedung pada September 2020.

Lebih lanjut Sundar juga mengatakan sebenarnya ada beberapa posisi yang memang dibutuhkan untuk masuk kantor. Sementara untuk posisi lain, perusahaan memberikan kesempatan untuk mereka bekerja dari rumah, setidaknya hingga akhir tahun.

Sebagai dukungan untuk para karyawan yang bekerja dari rumah, Google akan memberikan tunjangan sebesar USD 1.000 (Rp 14 juta). Dana itu digunakan untuk membeli peralatan atau perabotan yang dapat mendukung pekerjaan karyawan di rumah.

2 dari 3 halaman

Facebook Izinkan Karyawan Kerja dari Rumah hingga 10 Tahun ke Depan

Selain Google, perusahaan lain yang juga sudah mengungkap rencananya adalah Facebook. Raksasa media sosial ini menyebut, bakal mengizinkan karyawan kerja dari rumah secara permanen.

Dalam sebuah rapat bersama staf yang ditayangkan melalui live streaming page Facebook-nya, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, ada kemungkinan, separuh dari karyawan Facebook bisa kerja dari rumah hingga 10 tahun ke depan.

Jika dikalkulasi, setidaknya lebih dari 48 ribu karyawan bisa bekerja dari rumah.

"Sangat jelas bahwa Covid-19 telah mengubah kehidupan kita, termasuk cara kita bekerja. Dalam waktu-waktu ini, kerja dari jarak jauh akan menjadi tren yang terus tumbuh," kata Zuckerberg, sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari New York Times, Selasa (26/5/2020).

Seperti Twitter dan Square, Facebook cukup awal mengumumkan rencana untuk bekerja dari jarak jauh hingga waktu yang lama.

Meski begitu, beberapa waktu lalu, Facebook juga menyebut perusahaannya akan mengizinkan karyawan bekerja di kantor, terutama mereka yang harus bekerja di kantor demi kelangsungan operasional.

3 dari 3 halaman

Kantor Dibuka 6 Juli 2020

Facebook akan mulai membuka kembali kantor mereka di seluruh dunia pada 6 Juli 2020. Meski kantor dibuka kembali, Facebook akan menerapkan prosedur keamanan yang sangat ketat.

Kemungkinan dari semua karyawan, mereka yang diperbolehkan masuk ke kantor hanya 25 persen dari kapasitas kantor.

Rncana pembukaan kembali kantor Facebook ini merupakan bagian proses multi langkah yang dilakukan perusahaan untuk memulihkan beberapa operasi yang dianggap krusial.

Misalnya terkait dengan manajemen pusat data dan pengembangan hardware seperti perangkat video chatting Portal dan headset VR Oculus.

Para karyawan yang masuk kerja akan mendapatkan fasilitas seperti penggunaan bus antar jemput gratis, kafetaria gratis, dan layanan pribadi seperti dry cleaning.

Keputusan Facebook untuk mengizinkan karyawan bekerja di luar kantor ini cukup kontras dengan apa yang selama ini digaungkan perusahaan teknologi.

Pasalnya banyak perusahaan teknologi yang menyediakan berbagai fasilitas penunjang sehingga memberikan sedikit alasan bagi karyawan untuk pulang, apalagi absen dari kantor.

(Dam/Why)