Sukses

Direktur Marketing Komunikasi Erajaya Djatmiko Wardoyo Tutup Usia

Direktur Marketing Komunikasi PT Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo meninggal dunia pada Sabtu (30/5/2020) malam.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Marketing Komunikasi PT Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo meninggal dunia pada Sabtu (30/5/2020) malam.

Djatmiko yang karib disapa "Pak Koko" ini meninggal dunia pukul 20.00 WIB di Rumah Sakit Siloam TB Simatupang Jakarta.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia pada hari Sabtu 30 Mei 2020, pukul 20.00 WIB, di RS Siloam TB Simatupang Jakarta, Director of Marketing Communication PT Erajaya Swasembada Tbk," demikian pesan broadcast yang dikirimkan oleh Public Relations Erajaya Diah Kencana Sari yang diterima Liputan6.com, Minggu (31/5/2020).

Jenazah disemayamkan di kediaman pribadi almarhum di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Selanjutnya, jenazah akan diberangkatkan untuk dimakamkan pukul 11.00 WIB, Minggu 31 Mei 2020 di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

Sebelumnya, kabar meninggalnya Pak Koko sudah beredar di grup WhatsApp kalangan jurnalis teknologi. Pasalnya, Pak Koko dikenal cukup dekat dengan jurnalis teknologi.

2 dari 3 halaman

Erajaya dan Karier Pak Koko

Sekadar informasi, PT Erajaya Swasembada merupakan distributor sekaligus retailer perangkat smartphone dan gadget yang memiliki gerai retail seperti Erafone, iBox, hingga Urban Republic.

Erajaya juga mengoperasikan toko gadget seperti NASA, Oppo Store, Vivo Store, Samsung Store, hingga Huawei Store.

Berdasarkan akun LinkedIn-nya, Djatmiko Wardoyo atau Pak Koko menjabat sebagai Direktur Erajaya sejak Oktober 2011. Sebelumnya, ia pernah menjadi Presiden Direktur Global Teleshop Group, yang bergerak di bisnis seluler pada 2005-2011.

3 dari 3 halaman

Selamat Jalan Pak Koko

Pak Koko juga pernah berkarier di bidang properti (PT Berlian Global Perkasa), GM Marketing dan Komunikasi di PT Cipta Multi Usaha Perkasa (Global Teleshop), serta menjadi Manager di perusahaan PR Ogilvy pada 1995-2000.

Pria lulusan Universitas Gadjah Mada jurusan Administrasi Publik ini meninggalkan seorang istri dan dua orang putra.

Selamat jalan Pak Koko, semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

(Tin/Isk)