Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pengguna melaporkan smartphone mereka crash dan tidak bisa lagi menyala setelah men-download dan pasang sebuah wallpaper.
Berita tentang masalah wallpaper yang dialami sejumlah pengguna di berbagai negara ini, menjadi sorotan pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Senin (1/6/2020).
Artikel lain yang juga bikin penasaran, sejumlah fitur unggulan di Galaxy A11 dan hacker sebar ribuan email dan password usai meretas server layanan penyedia hosting situs dark web.
Advertisement
Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.
Baca Juga
1. Hati-Hati, Wallpaper Ini Bisa Bikin Smartphone Android Crash dan Tak Mau Menyala
Hati-hati, sebuah wallpaper bisa membuat sejumlah smartphone Android tertentu mengalami soft brick dan crash.
Soft brick dalam istilah Android adalah kondisi ketika smartphone mengalami kegagalan booting, namun masih bisa diatasi.
Smartphone yang soft brick biasanya memiliki ciri-ciri mau hidup tetapi hanya menampilkan tulisan merek. Selanjutnya, beberapa detik kemudian smartphone mati atau crash terus menerus.
Â
2. Dijual Rp 2 Juta, Ini Deretan Fitur Unggulan Samsung Galaxy A11
Samsung Galaxy A11 baru saja diluncurkan dan diklaim sebagai teman setia Gen Z untuk menjalani aktivitas digital, karena dilengkapi dengan beragam fitur esensial untuk tetap selalu terhubung.
Fitur unggulan Galaxy A11 antara lain prosesor Snapdragon 450, layar Infinity-O display seluas 6,4 inci, dan triple camera 13MP.
Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia mengatakan bagi Gen Z ada beberapa fitur esensial yang diinginkan ada di smartphone pilihannya. Pertama kamera, baterai berkapasitas besar, fast charging, dan layar yang luas.
Â
Advertisement
3. Hacker Bobol Situs Penyedia Hosting Dark Web, Ribuan Email dan Password Bocor
Seorang hacker dikabarkan telah membocorkan database milik Daniel's Hosting (DH). Daniel's Hosting merupakan penyedia hosting terbesar untuk layanan situs dark web.
Data yang bocor diperoleh setelah hacker tersebut membobol DH awal tahun ini, tepatnya pada 10 Maret 2020.
Saat itu, pemilik DH, Daniel Winzen mengatakan kepada ZDnet, hacker telah membobol hosting, mencuri database, kemudian menghapus semua server.
(Ysl/Isk)