Liputan6.com, Jakarta - Sukses mendaftarkan domain aksara Jawa (Hanacaraka) ke Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) selaku pengelola domain di seluruh dunia, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) berencana akan mendaftarkan enam aksara daerah lainnya.
Antara lain aksara Sunda, Bali, Rejang, Batak, Bugis, dan Makassar. Alasannya karena selain aksara Jawa, baru enam aksara tersebut yang sudah terstandar di Unicode.
Advertisement
Baca Juga
Untuk diketahui, Unicode adalah standar industri yang dirancang untuk mengizinkan teks dan simbol dari semua sistem tulisan di dunia untuk ditampilkan dan dimanipulasi secara konsisten oleh komputer.
Ketua PANDI Yudho Giri Sucahyo mengatakan pendaftaran aksara daerah lainnya dilakukan sebagai upaya pelestarian seluruh aksara budaya yang ada di Indonesia.
"Kelanjutan untuk mendaftarkan seluruh aksara yang ada di Indonesia sebagai Internationalized Domain Name (IDN) adalah bentuk nyata pelestarian di dunia digital," kata Yudho dalam keterangan persnya, Jumat (5/6/2020).
Yudho menambahkan pendaftaran kali ini akan lebih mudah proses administrasinya, karena 6 aksara tersebut sudah terdaftar sebelumnya di Unicode.
Dukungan dan Sinergi
Sementara, Heru Nugroho selaku Wakil Bidang Pengembangan Bisnis dan Marketing PANDI mengungkapkan untuk bisa mewujudkan pelestarian aksara daerah tersebut, dibutuhkan dukungan dan sinergi yang baik dari berbagai pihak.
"Harapannya semoga langkah kita mendapat dukungan dari berbagai daerah tersebut, baik dari pemerintahan atau pun komunitas pegiat aksara seluruh daerah yang aksaranya akan kami daftarkan sebagai nama domain," tuturnya.
Dengan demikian, Heru menambahkan, mereka bisa peduli dan dapat bekerjasama dengan baik agar bisa mempermudah dan mempercepat proses pendaftarannya.
Advertisement
Gandeng Sejumlah Komunitas
Saat ini PANDI sedang menjalin komunikasi dengan beberapa komunitas pegiat aksara daerah untuk mempermudah pendaftarannya.
Selain itu, kegiatan yang dinisiasi PANDI tersebut banyak mendapat dukungan dari komunitas pegiat aksara daerah lainnya, imbas dari keberhasilan pendaftaran aksara Jawa (Hanacaraka) sebelumnya.
Beberapa komunitas yang sudah menyatakan siap bekerjasama untuk mendukung PANDI adalah komunitas dari aksara Sunda dan Bali.
Sebelumnya, PANDI terlebih dahulu mendaftarkan aksara Hanacaraka ke ICANN. Hingga saat ini prosesnya sudah hampir rampung, tinggal menunggu respons persetujuan dalam waktu sekitar delapan minggu ke depan.
(Isk/Ysl)