Liputan6.com, Jakarta - Huawei merilis flagship smartphone terbarunya yakni Huawei P40 series di Indonesia, meski di tengah masa pandemi Covid-19.
Smartphone ini dibanderol dengan harga cukup tinggi, yakni di kisaran Rp 10 hingga 18,5 jutaan. Deputy Country Head Huawei Consumer Business Group Indonesia Lo Khing Seng mengatakan, respons konsumen terhadap Huawei P40 Pro yang sudah dirilis sebelumnya tergolong bagus.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk P40 Pro, responnya bagus, bahkan dari masa pre-order 7 hari, ada lebih dari seribu pesanan. Jadi, bisa dibilang responnya cukup baik, makanya kami rilis P40 dan P40 Pro Plus," kata Lo Khing Seng kepada media pada sesi konferensi video melalui Zoom, Selasa (9/6/2020).
Kehadiran P40 dan P40 Pro Plus disebut sebagai penyempurna sekaligus pelengkap seri P40 series yang dirilis di Indonesia.
Menurut Lo Khing Seng, kedua smartphone itu lebih bisa diandalkan secara spesifikasi dan performa.
Ubah Strategi Penjualan
Meski begitu, Huawei Indonesia tidak menampik pandemi Covid-19 memberikan tantangan tersendiri dalam hal pemasaran dan penjualan smartphone.
Oleh karena itu, perusahaan berupaya mengubah strategi agar bisa maksimal dalam hal promosi kepada konsumen.
"Dengan adanya Covid-19, cara bekerja juga berubah, terutama tim lapangan. Sekarang retailer tutup, jadi kami ubah strategi agar lebih menyasar ke kanal penjualan online," tutur Training Director Huawei Consumer Business Group Indonesia Edy Supartono.
Lo Khing Seng mengatakan, ketimbang vendor yang lebih banyak menjual entry level smartphone, kondisi dan pemasaran Huawei sebenarnya masih lebih baik.
Advertisement
Tawarkan Produk dan Inovasi
Salah satu strategi yang dilakukan Huawei adalah terus merilis model baru dan menawarkan produk di dalam ekosistemnya. Dengan demikian, konsumen bisa melihat Huawei tetap eksis dan masih memberikan inovasinya.
"Terutama di saat New Normal, di mana kebutuhan akan perangkat yang mumpuni itu makin penting. Oleh karenanya, kami beri alternatif pilihan baru untuk konsumen," kata Lo Khing Seng.
Lo Khing Seng mengakui, Covid-19 membuat penjualan smartphone Huawei terganggu, namun dalam distribusi, Huawei menjadi lebih kreatif.
"Kami memikirkan hal-hal yang lebih kreatif agar konsumen bisa tetap mendapat informasi, memperhatikan brand kami, dan terekspos dengan inovasi baru," tuturnya.
(Tin/Why)