Liputan6.com, Jakarta - Gojek baru saja mengumumkan uji coba pemakaian sekat pemisah untuk layanan Goride. Pemakaian sekat ini sekaligus merupakan bentuk komitmen Gojek memberikan layanan aman dan nyaman.
"Tidak hanya itu, khusus untuk sekat pelindung, kami sejalan dan memiliki visi yang sama dengan ketentuan pemerintah," tutur SVP Transport Marketing Gojek Monita Moerdani dalam konferensi pers virtual, Rabu (10/6/2020).
Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan surat edaran pedoman teknis operasional moda transportasi darat pada pandemi Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu poin dalam surat itu adalah imbauan untuk berinovasi dalam mencegah penyebaran Covid-19, sekaligus tetap menerapkan pembatasan fisik. Nah, sekat pelindung menjadi salah satu inovasi tersebut.
"Hanya, untuk sekaran sekat pelindung ini masih uji coba. Sebab, sebelum menerapkan standar baru, kami ingin mengeceknya terlebih dulu, termasuk insight dari konsumen, mulai dari desain, bahan, dan lain-lain," tutur Monita.
Untuk masa uji coba ini, Gojek menyediakan ratusan sekat pelindung bagi para mitra pengemudi Goride. Sebelumnya, sekat pelindung ini sudah dipasang untuk mendukung layanan GoCar.
"Saat nanti protokol ini sudah lulus uji coba, kami bisa memperbesarnya ke semua armada. Nantinya, hasil uji coba ini juga akan dibagikan ke regulator," ujarnya menjelaskan.
Monita juga menambahkan tidak ada biaya yang dibebankan dengan penerapan sekat pelindung ini. Sebab, Gojek menerapkan mindset inovasi baru akan menjadi standar dasar baru, sehingga tidak ada lagi biaya tambahan.
Gojek Pasang Sekat Pelindung di Armada GoCar
Sebelumnya, Gojek berkomitmen terus menjaga keamanan layanan dengan meningkatkan protokol kesehatan dan standar higienitas guna membantu masyarakat yang beradaptasi dengan pola hidup baru (new normal) di tengah pandemi COVID-19.
Di lini transportasi, Gojek melengkapi protokol kesehatan dengan menyediakan fasilitas sekat pelindung yang membatasi pengemudi dan penumpang di layanan GoCar.
Sebagai bagian dari protokol kesehatan baru, Gojek tidak akan mengenakan tambahan biaya untuk fasilitas ini. Penggunaan sekat pelindung ini akan diimplementasikan secara bertahap di kota-kota operasional utama di Indonesia.
Senior Vice President Transport Marketing Gojek, Monita Moerdani, mengklaim sejak awal Gojek sudah mempersiapkan diri untuk beradaptasi sehingga dapat tetap menjadi andalan masyarakat dalam menjalani pola hidup baru di tengah situasi pandemi.
“Demi meningkatkan aspek keamanan dan kesehatan pengguna layanan dan mitra kami, Gojek telah memperkuat standar operasional pada seluruh layanan. Khusus untuk layanan GoCar, berdasarkan data internal Gojek, di tengah pandemi COVID-19 ini layanan GoCar masih tetap dibutuhkan pengguna,” ujar Monita melalui keterangannya, Sabtu (30/5/2020).
Oleh karena itu, fasilitas sekat pelindung akan membantu memastikan keamanan dan kesehatan pengguna dan mitra driver dalam menggunakan layanan GoCar.
Advertisement
1.000 Armada GoCar
Dalam minggu terakhir Mei 2020, Gojek mengungkap sudah ada 1.000 armada GoCar di Jabodetabek dan Semarang yang dilengkapi sekat pelindung.
Di saat bersamaan, inisiatif ini akan diimplementasikan secara bertahap di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, serta Bali.
“Fasilitas ini melengkapi SOP keamanan Gojek yang telah kami terapkan sejak awal pandemi yaitu pembatasan jumlah penumpang, serta mewajibkan penumpang dan mitra driver menggunakan masker selama perjalanan,” turur Monita.
Menanggapi inisiatif Gojek, Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI, Ahmad Yani mengatakan, “Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa peningkatan aspek keamanan menjadi hal yang penting bagi masyarakat, oleh karenanya saya juga mengapresiasi yang telah dilakukan Gojek untuk meminimalisasi risiko penyebaran COVID-19 ini.”
(Dam/Why)