Sukses

10 Juta Pengguna Facebook Indonesia Tulis Status soal Ramadan dan Idul Fitri

Sebanyak lebih dari 10 juta orang di Indonesia membuat postingan Facebook dan memberi komentar mengenai berbuka puasa selama Ramadan.

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial telah membantu orang tetap terhubung selama PSBB berlangsung, termasuk saat umat Muslim merayakan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Facebook  merilis data mengenai topik yang diperbincangkan selama Ramadan di Indonesia. Apa saja?

"Kami melihat orang-orang masih terus melestarikan tradisi berbuka puasa melalui media sosial. Sebanyak lebih dari sepuluh juta orang di Indonesia membuat postingan Facebook dan memberi komentar mengenai berbuka puasa selama Ramadan," kata juru bicara Facebook dikutip dari keterangan resminya, Kamis (11/6/2020).

Menurut data Facebook, berbagai unggahan seperti ucapan selamat berbuka puasa hingga resep makanan inspiratif untuk menu berbuka puasa. Hal ini menjadi bagian dari aneka topik Ramadan yang ramai dibicakan di Facebook Indonesia.

Tak hanya mengenai Ramadan, persiapan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri juga menjadi cara bagi masyarakat untuk mengisi keseharian selama masa pandemi.

2 dari 3 halaman

4,5 Juta Unggahan tentang Persiapan Lebaran

"Hal ini bisa kami lihat dengan tercatatnya lebih dari empat setengah juta orang yang membuat postingan Facebook dan memberi komentar berkaitan dengan persiapan Lebaran," kata Facebook.

Facebook juga menjadi tempat bagi setiap orang untuk saling terhubung satu sama lain selama bertahun-tahun.

3 dari 3 halaman

Saling Terhubung adalah Hal Penting

Selaras dengan hasil survei Facebook yang dirilis pada tahun ini, 89 persen responden sepakat, tetap terhubung sangatlah penting agar mereka dapat menerima informasi terkini selama Ramadan.

"Tidak dapat dimungkiri bahwa pandemi Covid-19 adalah tantangan, tetapi Ramadan tetap dan akan selalu menjadi momen untuk membangun hubungan yang bermakna dengan teman dan keluarga. Facebook akan terus menjadi bagian dari tradisi dan perayaan bulan suci," tulis Facebook dalam keterangannya.

(Tin/Why)