Sukses

Xiaomi Daftarkan Paten Kamera Selfie Pop-up

Xiaomi baru saja mendaftarkan sebuah paten smartphone dengan kamera selfie pop-up yang dapat ditarik.

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi dikabarkan telah mengajukan paten smartphone dengan kamera selfie pop-up. Informasi ini diketahui dari situs web World Intellectual Property Organization (WIPO).

Seperti yang bisa dilihat dari gambar ilustrasi paten di bawah, smartphone ini memiliki kamera selfie yang dapat ditarik keluar dari bodi ponsel.

Dikutip dari Gizchina, Kamis (11/6/2020), kamera selfie smartphone Xiaomi ini hanya memiliki satu sensor saja.

Paten smartphone baru Xiaomi. (Doc: Yabhishekhd)

Sementara itu, tampak tiga lensa kamera terpasang di bagian belakang bodi smartphone menyatu dengan modul kamera selfie pop-up.

Paten itu juga memperlihatkan beberapa informasi detail smartphone tersebut, termasuk tombol volume/power dan port USB C.

Sayangnya, paten ponsel baru Xiaomi ini tidak memperlihatkan port audio standar 3,5mm.

 

2 dari 3 halaman

Patenkan Desain Kamera Putar

Xiaomi CC9e. (Doc: Gizchina)

Sebelumnya, Xiaomi juga mendaftarkan desain kamera yang dapat diputar. 

Dikutip dari Gizchina, Selasa (28/4/2020), perusahaan mendaftarkan aplikasi untuk desain teknologi kamera selfie unik ke kantor paten Tiongkok (CNIPA).

Berdasarkan panten tersebut, Xiaomi hanya akan menyertakan kamera di belakang bodi smartphone. Saat ingin memotret selfie, pengguna hanya perlu memutar modul kamera ke depan.

 

3 dari 3 halaman

Bukan yang Pertama

Lebih lanjut, ini bukanlah ide yang baru karena saat ini sudah ada ponsel pintar dengan konsep serupa yang diproduksi massal.

Salah satu smartphone itu adalah Asus Zenfone 6. Namun, hanya kamera saja yang berputar saat ingin selfie. Dari paten Xiaomi, sebagian atas layar smartphone juga akan ikut berputar.

Karena masih sebatas gambar konsep, masih belum diketahui bagaimana caranya Xiaomi menggunakan dua layar untuk smartphone ini.

Toh saat berputar, permukaan layar smartphone akan berkurang karena modul kamera yang berukuran besar akan tampil di depan.

Perlu diingat, hanya karena mendaftarkan paten bukan berarti Xiaomi akan memproduksi smartphone ini secara massal dalam waktu dekat.

(Ysl/Why)