Liputan6.com, Jakarta - Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan Google Cloud akan meluncurkan pusat data di Indonesia pada 24 Juni.
Hal itu dibahas bersama dengan Managing Director Google Cloud Kawasan Asia Pasifik Rick Harshman dan Head of Government Affairs Google Cloud Kawasan Asia Pasifik Barbara Navarro melalui virtual meeting (pertemuan virtual).
Menurut Johnny, pembahasan pada pertemuan virtual itu memang secara khusus difokuskan pada pembangunan pusat data Google Cloud.
Advertisement
Baca Juga
"Dalam pertemuan tersebut, Kementerian Kominfo dan Google dan Tim Google Cloud menekankan pembahasan pada program pembangunan pusat data (data center) Google Cloud yang dijadwalkan akan diluncurkan pada tanggal 24 Juni 2020 mendatang. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan sektor privat untuk tetap menjaga akselerasi transformasi digital di Indonesia," kata Johnny dikutip dari keterangan resmi Kemkominfo, Sabtu (13/6/2020).
Selain itu, Johnny mengatakan pertemuan itu juga mendiskusikan kolaborasi dan kerja sama antara Kementerian Kominfo dengan Tim Google Cloud dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas talenta digital Indonesia guna mendukung sektor e-Cmmerce, teleedukasi, hingga pemanfaatan aplikasi kesehatan daring selama pandemi Covid-19.
"Kementerian Kominfo mengapresiasi dan mendukung inisiatif Tim Google Cloud dalam membangun pusat data (data center) yang dilengkapi dengan fitur keamanan dan privasi data serta teknologi Artificial Intelegence. Pemerintah Indonesia percaya bahwa hal ini selaras dengan tujuan Indonesia dalam pengembangan infrastruktur dan kecakapan digital yang dibutuhkan dalam transformasi digital menuju masyarakat digital," ujar Johnny.
XL Axiata Gandeng Google Cloud untuk Transformasi Digital
Sebelumnya XL Axiata menggandeng Google Cloud dalam kemitraan strategis untuk melanjutkan transformasi digitalnya sembari melayani kebutuhan jutaan pelanggan yang menjadi bagian dari ekonomi Indonesia.
Melalui kerja sama ini, XL Axiata melanjutkan strategi hybrid-cloud dengan Anthos-Google Cloud. Targetnya adalah mengalihkan 70 persen beban kerjanya ke layanan cloud dalam tiga tahun ke depan.
Anthos-Google Cloud memungkinkan perusahaan membangun dan mengelola aplikasi berbasis Kubernetes, baik di pusat data lokal, Google Cloud, atau solusi lainnya tanpa dimodifikasi.
Dengan migrasi layanan platform mikro ke Google Cloud, XL Axiata bisa memperluas kapasitas cloud di sumber daya yang dimilikinya, sehingga menjadi lebih ekonomis.
XL Axiata juga berencana untuk menerapkan platform analisis data Google Cloud yang mendukung scalability untuk menyempurnakan pengalaman pelanggan melalui teknologi berbasis data dan AI (kecerdasan buatan).
Peluncuran region GCP Google Cloud di Jakarta akan memampukan XL Axiata untuk menyimpan, memproses, dan menganalisis data secara real time dan lokal untuk melayani pelanggan lama dan yang baru di Indonesia dengan lebih baik
Advertisement
Modernisasi Infrastruktur
Chief Information and Digital Officer XL Axiata Yessie D Yosetya mengatakan, XL Axiata berkomitmen melakukan modernisasi infrastruktur demi mengingkatkan bisnis dan mempercepat deployment aplikasi.
"Anthos sangat ideal bagi kami karena memungkinkan kami mengadopsi kontainer sekaligus memungkinkan Google, melakukan pengelolaan infrastruktur kontainer bagi kami," kata Yessie dalam keterangan tertulis.
Bersama dengan ini, XL Axiata juga mengumumkan telah menjadi partner interkoneksi Google Cloud.
Kemitraan ini akan menyajikan konektivitas berkecepatan tinggi, layanan cloud, dan peluang digital lebih baik untuk pelanggan, diikuti dengan transfer data yang andal antara kelima pusat data XL Axiata dan jaringan Google.