Liputan6.com, Jakarta - Qualcomm resmi merilis chipset 5G terbaru, Snapdragon 690. Ini merupakan pertama kalinya seri Snapdragon 6 kebagian dukungan 5G.
Pasalnya selama ini dukungan 5G hanya ada di chipset Snapdragon seri 8 (seperti Snapdragon 855 dan 865) dan seri 7 (seperti Snapdragon 765).
Dengan kehadiran chipset Snapdragon 690 ini, nantinya makin banyak vendor teknologi yang merilis smartphone 5G dengan harga lebih terjangkau, sekitar USD 300 (setara Rp 4 jutaan). Koneksi 5G pun bakal dirasakan oleh lebih banyak pengguna di seluruh dunia.
Advertisement
Baca Juga
President Qualcomm Incorporated Cristiano Amon mengatakan, saat ini sudah ada lebih dari 375 perangkat 5G yang diluncurkan dengan teknologi 5G milik Qualcomm.
Amon menyebut, Qualcomm juga terus menghadirkan pengalaman kamera, AI, dan gaming mumpuni untuk lebih banyak pengguna.
"Kini, kami mendorong perluasan 5G ke chipset Snapdragon seri 6. Dengan demikian, jaringan 5G berpotensi diakses oleh lebih dari 2 miliar pengguna smartphone di seluruh dunia," kata Amon.
Dalam sesi pre-briefing yang diikuti Tekno Liputan6.com secara online, Senior Director Product Management Qualcom Deepu John mengatakan, Qualcomm terus meningkatkan investasi untuk riset dan pengembangan yang salah satunya ditujukan untuk perluasan 5G bagi semua orang.
Deepu John menyebut, terlepas dari apa pun pasar dan kawasannya, Qualcomm berupaya menyajikan teknologi terbaik yang diadopsi untuk smartphone, sehingga produk yang dibekali chipset Snapdragon mampu memenuhi kebutuhan pengguna.
Hasilnya, berdasarkan data AnTuTu Benchmark, portofolio banyak smartphone yang menggunakan chipset Snapdragon mampu melesat dengan skor teratas. Begitu pun untuk chipset Snapdragon 690 5G yang dirilis hari ini.
Dukung Kamera 192MP
Chipset ini mendukung perekaman video berkualitas 4K dengan teknologi HDR serta memproses kamera 192MP.
"Dengan dukungan video 4K HDR, konsumen bisa menikmati miliaran shade warna," kata Deepu John.
Tidak hanya itu, pemprosesan AI menggunakan Snapdragon 690 juga diklaim meningkat 70 persen ketimbang pada generasi sebelumnya berkat AI Engine generasi ke-5 Qualcomm.
Salah satu kemampuan AI yang didemokan adalah dukungan zoom saat perekaman video menjadi lebih smooth. Selain itu, AI Engine juga membantu dalam voice translation serta menambah pengalaman gaming di smartphone.
Kemampuan memproses image-nya juga lebih canggih karena untuk pertama kalinya di Snapdragon 690, Qualcomm memboyong dukungan Hexagon Tensor Accelerator. Dengan begitu, hasil foto dengan filter bisa lebih halus dan tajam.
Advertisement
Performa 20 Persen Lebih Tinggi
Tidak kalah penting, dari sisi kinerja, Snapdragon 690 yang menggunakan CPU Kryo 560 diklaim mampu meningkatkan performa 20 persen lebih tinggi dibandingkan prosesor generasi sebelumnya.
Menyoal kemampuan layar, Snapdragon 690 juga bisa mendukung refresh rate layar smartphone hingga 120Hz. Dukungan render grafis pun diklaim 60 persen lebih cepat ketimbang chipset generasi sebelumnya.
Terpenting, chipset Snapdragon 690 sudah didukung dengan jaringan 5G menggunakan modem Snapdragon X51 5G.
Nantinya, smartphone dengan rentang harga USD 300 (sekitar Rp 4 jutaan) pun bisa merasakan dukungan 5G. Misalnya saja smartphone milik Nokia, LG, Sharp, hingga TCL.
(Tin/Why)