Liputan6.com, Jakarta - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah ternyata berimbas pada pertumbuhan pengguna maupun transaksi di aplikasi dompet digital Dana. Hal itu diungkapkan oleh CEO DANA Vincent Iswara.
"Kami masih mengalami pertumbuhan yang baik (selama PSSBB), sampai akhir April sudah mendapatkan pengguna lebih dari 40 juta, meningkat dari 30 juta pada akhir 2019," tuturnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/6/2020).
Menurut Vincent, peningkatan itu tidak lepas dari proses digitalisasi yang masih terus berlangsung di masyarakat. Terlebih, di tengah pandemi ini digitalisasi menjadi hal yang tidak terelakkan lagi.
Advertisement
"Sampai akhir pertengahan Mei, kami melihat ada pertumbuhan transaksi pengguna di DANA sampai 50 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna di DANA semakin aktif, semakin sering, dan juga percaya untuk bertransaksi," tuturnya menjelaskan.
Baca Juga
Adapun lima besar layanan yang menyumbangkan transaksi selama PSBB ini adalah pengisian pulsa, Kirim DANA, pembayaran e-commerce, Top-Up, dan pembayaran tagihan.
Selama masa pandemi ini, DANA juga merilis sejumlah fitur baru untuk para penggunanya. Senior Product Specialist DANA Indonesia Handy Putranto mengatakan fitur-fitur ini dapat membantu pengguna untuk menghadapi gaya hidup normal yang baru.
"Salah satunya adalah kami menghadirkan portal Covid-19, sehingga pengguna bisa memantau seluruh informasi soal Covid-19 di Indonesia. Jadi, tidak perlu mencari-cari informasi lagi," tuturnya.
Selain itu, DANA kini juga menghadirkan layanan telemedicine yang bekerja sama dengan YesDok. Handy mengatakan fitur ini dapat membantu pengguna yang mungkin masih takut ke rumah sakit untuk melakukan konsultasi.
Lalu ada pula fitur home shopping dan nearby. Melalui dua fitur ini, pengguna DANA dapat mengetahui merchant yang berada di sekitar lokasinya dan dapat melakukan pemesanan melalui kanal pembelian yang disediakan.
Fitur dengan Pertumbuhan Tercepat
Lebih lanjut, Handy menuturkan ada beberapa fitur yang ternyata tumbuh cepat di masa PSBB, yakni donasi dan groceries. Padahal, kedua fitur itu terbilang baru hadir di DANA.
"Fitur donasi selama PSBB ini tumbuh hingga enam kali lipat dari masa sebelumnya. Sementara untuk groceries, tumbuh hingga empat kali dibandingkan sebelum PSBB," ucap Handy.
Selain untuk pengguna biasa, DANA juga menghadirkan solusi pemberdayaan pelaku UKM dengan menyediakan solusi DANA Bisnis. Dengan solusi ini, pelaku UKM dapat mengatur alur transaksi secara lebih mudah dan teratur.
Advertisement
Masih Perlu Edukasi
Meski secara keseluruhan ada peningkatan, Vincent tidak menampik bahwa masih ada tantangan untuk benar-benar memanfaatkan platform digital dalam transaksi.
"Kalau kami lihat tantangannya masih ada di edukasi. Sebab, tools-nya sudah ada dan sudah siap dipakai, cuma memang harus bersama-sama mengedukasi pasar bahwa opsi (pembayaran digital) sudah ada dan dapat membantu transaksi sehari-hari," tutur Vince lebih lanjut.
Terlebih, transaksi melalui platform digital dapat mendukung masyarakat untuk menghadapi gaya hidup normal yang baru, terutama untuk pembayaran tanpa bersentuhan atau non-tunai.
"Jadi harus terus disampaikan kalau pembayaran digital yang digunakan dengan tepat itu menawarkan layanan yang jauh lebih aman dan praktis," ujarnya mengakhiri pembicaraan.
(Dam/Isk)