Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan masker di masa New Normal jadi hal yang wajib dilakukan mengingat vaksin Covid-19 belum ditemukan.
Keterbatasan produksi masker di dalam negeri mendorong Polytron ikut membuat masker kesehatan yang bisa dipakai tenaga medis maupun masyarakat luas.
Advertisement
Baca Juga
Dalam keterangannya, Polytron menyebut, pihaknya membuat masker kesehatan tiga lapis yang dirancang untuk membuat pengguna tetap nyaman dan dapat bernapas dengan lega.
Lapisan luar masker terbuat dari material PP non woven yang tahan air untuk mencegah cairan atau droplet menempel di masker. Kemudian bagian tengah ada lapisan filter dari material PP meltdown untuk menyaring debu, bakteri, dan virus.
Selanjutnya lapisan dalam menggunakan material PP non woven yang dapat menyerap air dan droplet dari pernapasan mulut atau hidung.
Pakai fasilitas produksi LED TV
Polytron melengkapi desain masker dengan single wire nose bridge yang bisa disesuaikan mengikuti kontur hidung pemakai dan strap elastis untuk telinga pengguna. Tujuannya agar mulut dan hidung pengguna bisa tertutup dengan baik.
"Teknologi Polytron untuk memproduksi peralatan elektronik seperti LED TV menjadi modal utama dalam memproduksi masker kesehatan yang diproduksi di ruangan super bersih berstandar internasional," kata perwakilan Polytron Bambang Athung dalam keterangan.
Advertisement
Diklaim Lolos Uji Standard Internasional
Masker kesehatan ini juga diklaim telah lolos pengujian standard internasional dan memenuhi PFE 0,1 mikron. Persyaratan ini membedakan antara masker kesehatan dengan masker harian.
Polytron menghadirkan masker ini dalam dua varian, yakni PM 1050W berisi 50 lembar masker dan PM 1005 atau kemasan plastik dengan isi 5 lembar masker. Harganya diklaim kurang dari Rp 150 ribu per kotak (isi 50 lembar).
(Tin/Why)