Sukses

Google Pixel 4a Punya Baterai 3.140 mAh

Google sedang menyiapkan smartphone baru Pixel 4a. Informasi tentang smartphone tersebut juga beredar di ranah internet.

Liputan6.com, Jakarta - Google sedang menyiapkan smartphone baru Pixel 4a. Informasi tentang smartphone tersebut juga beredar di ranah internet.

Dilansir dari GSM Arena, Jumat (3/7/2020), informasi mengenai Pixel 4a itu kini berasal dari National Communications Commission (NCC) Taiwan dan TUV Rheinland. Berdasarkan sertifikasi dari keduanya, Pixel 4a akan hadir dengan baterai 3.140 mAh dan pengisian daya 18W.

Charger dari smartphone tersebut memiliki nomor model TC G1001-US dan G1000-US. Sementara baterainya dengan nomor G025J-B.

Menurut sejumlah laporan, Pixel 4a akan hadir dengan layar FHD+ OLED berukuran 5,8 inci, chipset Snapdragon 730, dan satu kamera belakang. Selain itu, juga terdapat RAM 4GB, serta pilihan memori internal 64GB dan 128GB.

2 dari 3 halaman

Google Pixel 4a Akan Segera Meluncur

Sebelumnya, Google Pixel 4a dilaporkan telah mendapatkan sertifikasi dari Federal Communications Commission (FCC) Amerika Serikat (AS). Ini dinilai mengindikasikan smartphone tersebut akan segera dirilis.

Pada data FCC, smartphone tersebut memiliki tiga nomor model yaitu G025N, G025M, dan G025J. Model terakhir diprediksi untuk pasar AS.

3 dari 3 halaman

Peluncuran Google Pixel 4a Kembali Ditunda

Lebih lanjut, informasi tentang Galaxy Pixel 4a sebelumnya juga pernah disampaikan oleh John Prosser. Ia kerap memberikan bocoran tentang berbagai produk teknologi, termasuk smartphone.

Prosser melalui Twitter mengungkapkan, Google kembali menunda peluncuran Pixel 4a di pasar. Pengumuman tetap akan dilakukan pada 13 Juli, tetapi peluncuran di pasar baru akan digelar pada Agustus 2020.

Pengumuman Pixel 4a pada awalnya dilaporkan akan dilakukan dalam acara Google I/O pada Mei 2020. Namun acara tersebut dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Prosser sebelumnya mengatakan bahwa perubahan waktu peluncuran disebabkan kondisi pasar, bukan karena masalah rantai suplai. Kondisi pasar ini berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang memengaruhi banyak industri.

(Din/Why)

Video Terkini