Liputan6.com, Jakarta - Bulan lalu, tersiar sebuah kabar beredar di internet yang menyebutkan AT&T akan berniat untuk menjual divisi gim WarnerMedia.
Adapun divisi Warner Bros. Interactive Entertainment termasuk di dalamnya sejumlah studio gim besar, seperti Rocksteady, NetherRealm, Monolith dan banyak lagi.
AT&T sendiri disebutkan rela melepas divisi gim tersebut dikisaran harga USD 2 miliar hingga USD 4 miliar.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa perusahaan, seperti Take-Two Interactive, Electronic Arts dan Activision dikabarkan tertarik untuk melakukan penawaran.
Dikutip dari laman The Information via Android Central, Rabu (8/7/2020), Microsoft juga sangat tertarik untuk mengakuisisi dan melakukan penawaran untuk membeli Warner Bros. Interactive Entertainment.
Banyak pihak yang meyakini, keputusan Microsoft ini merupakan sebagai cara untuk menambah deretan studio gim internal perusahaan yang berada di bawah "payung" Xbox Game Studio.
Â
Microsoft Akuisisi Banyak Studio Gim
Lebih lanjut, Microsoft sudah membeli beberapa studio gim baru selama dua tahun belakangan ini, termasuk Double Fine Productions, Obsidian Entertainment, Playground Games, dan Ninja Theory.
Terlepas dari siapa yang akan membeli divisi gim WarnerMedia, ini akan menjadi perubahan besar di dalam industri gim.
Mengingat WarnerMedia sendiri membawahi banyak studio gim besar dan cukup populer di kalangan gamer hingga saat ini.
Advertisement
Xbox Series X Bisa Mainkan Gim Lawas
Walau masih belom dapat tanggal pasti kapan konsol ini dirilis, sejumlah bocoran tentang kemampuan Xbox Series X ini sudah beredar di internet.
Terkini, Jason Ronald, Direktur Program manajemen untuk Xbox Series X mengunggah informasi tentang konsol generasi mendatang mereka.
Dikutip dari GSM Arena, Sabtu (30/5/2020), konsol generasi mendatang milik Microsoft ini mampu memainkan (kompatibel) dengan judul gim Xbox lawas.
"Mulai dari hari pertama diluncurkan, konsol ini kompatibel dengan semua gim yang pernah rilis di empat generasi konsol Xbox sebelumnya, termasuk Xbox, Xbox 360, Xbox One, dan Xbox One X," tulis Jason.
(Ysl/Isk)