Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, Indosat Ooredoo bersama mitranya, Ericsson dan Huawei mengumumkan transformasi menuju model operasi digital secara menyeluruh.
Dengan transformasi ini, perusahaan menerapkan model pengoperasian digital yang menggabungkan analisis, otomatisasi, kecerdasan buatan (AI), dan prediksi kemampuan untuk memberikan pengalaman pelanggan terbaik.
Advertisement
Baca Juga
Kemitraan dengan Ericsson dan Huawei diklaim akan berkontribusi pada pengembangan ekosistem baru yang menciptakan peluang kerja dan meningkatkan kemampuan seluruh tenaga kerja melalui program pengetahuan intensif.
Salah satu capaian dari penerapan model pengoperasian digital ini adalah workshop virtual berskala besar dan menangani berbagai tantangan selama pandemi Covid-19.
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan Indosat Ooredoo telah melakukan peningkatan jaringan secara signifikan pada tahun 2019.
Fokus Perbaiki Layanan
"Saat ini, dengan model operasi digital baru, kami akan dapat membangun operasional jaringan yang efisien dan sepenuhnya otomatis, melalui teknologi terbaru termasuk AI, Predictability Fault, Data Driven Analytics & platform Machine Learning," kata Al-Neama, dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Rabu (8/7/2020).
Ia menambahkan, dengan pengoperasian model digital ini, Indosat akan lebih fokus pada pada perbaikan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan.
"Kami telah mencapai ketepatan waktu dengan eksekusi yang baik walaupun di tengah tantangan pandemic Covid-19 dan kami yakin model baru ini akan membantu Indosat Ooredoo dalam mengelola tuntutan dan harapan pelanggan yang semakin meningkat," katanya.
Advertisement
Pengembangan Teknologi Digital
Lebih lanjut, Indosat Ooredoo berkolaborasi dengan mitra global untuk mendukung pengembangan teknologi digital untuk kenyamanan pelanggan saat menggunakan layanan telekomunikasi.
Disebutkan pula, kerja sama itu dilakukan sebagai kontribusi peningkatan ekonomi digital Indonesia di masa yang akan datang.
(Tin/Ysl)