Sukses

Tampilan Kece Replika NES dari Lego

Lego mengumumkan kolaborasi terbaru dengan Nintendo, yakni sebuah replika NES, konsol lawas legendaris.

Liputan6.com, Jakarta - Lego baru saja mengumumkan kolaborasi terbarunya dengan Nintendo. Lewat kolaborasi ini, Lego menghadirkan replika Nintendo Entertainment System (NES) yang dibangun dari bata khas Lego.

Dikutip dari Engadget, Rabu (15/7/2020), replika yang ditampilkan juga terbilang lengkap. Tidak hanya replika NES, tapi turut disertakan pula kartrid, kontroler, dan TV lawas menampilkan gim Super Mario dengan gaya 8-bit.

Meski hanya replika yang dibangun dari bata, Lego membuatnya dengan cukup detail. Salah satu yang paling kentara adalah kartrid dimasukkan ke dalam konsol NES dan TV dapat menampilkan gim yang seolah-seolah berjalan.

Menurut Lego, replika ini dibuat untuk mendukung satu set Starter Course yang menampilkan Kerajaan Jamur dari kisah Super Mario. Sebagai informasi, set tersebut merupakan hasil kolaborasi Lego dan Nintendo lainnya.

Replika ini sendiri disebut dibangun dari lebih 2.600 bata Lego. Rencananya, replika ini akan tersedia di seluruh toko ritel dan situs Lego mulai 1 Agustus dengan harga USD 229 (Rp 3,3 juta).

Nah, bagi kamu penggemar konsol Nintendo lawas dan juga Lego, kolaborasi ini dapat menjadi pilihan untuk menambah daftar koleksi. Bagaimana, tertarik untuk memilikinya?

2 dari 3 halaman

Buntut Peretasan April, Nintendo Konfirmasi Ulang Jumlah Akun yang Jadi Korban

Terlepas dari kolaborasi di atas, sekitar tiga bulan lalu, Nintendo mengonfirmasi layanan online untuk konsol gim Wii U dan 3DS mereka, yakni Nintendo Network ID (NNID) diretas oleh orang tak dikenal.

Alhasil, ada sekitar 160 ribu akun pengguna Nintendo yang dibobol dan informasi mereka terancam bocor di internet.

Namun, kabar terkini menyebutkan angka akun NNID yang dibobol lebih tinggi dari pernyataan awal perusahaan asal Jepang tersebut.

Dikutip dari The Verge, Rabu (10/6/2020), total akun Nintendo yang diretas pada April 2020 mencapai 300 ribu setelah diinvestigasi lebih lanjut lagi.

Ini berarti, sejak April hingga Juni saat ini ada penambahan sekitar 140 ribu akun diketahui dibobol oleh hacker.

Perusahaan juga menyatakan, saat ini sudah mengambil langkah keamanan tambahan agar aksi serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

"Hanya segelintir akun yang dibobol dipakai pelaku peretasan untuk pembelian di dalam gim, dan saat ini proses pengembalian uang kepada pelanggan hampir selesai," ucap Nintendo.

3 dari 3 halaman

Bisa Belanja di Dalam Gim

Informasi, NNID merupakan layanan online yang dibuat untuk 3DS dan Wii U dimana pengguna dari kedua platform gim tersebut untuk download konten dan hubungkan konsol mereka ke sistem pembayaran digital.

Meski sudah membuat sistem baru untuk digunakan di konsol anyar mereka Nintendo Switch, pengguna 3DS dan Wii U masih dapat menautkan akun mereka.

Ini berarti hacker belanja di toko My Nintendo dan Nintendo eShop menggunakan uang virtual atau uang dari layanan PayPal milik korban yang telah terhubung dengan akun.

Tak hanya itu, informasi nickname, tanggal lahir, dan alamat email korban pun terancam disebar di dunia maya.

(Dam/Why)