Liputan6.com, Jakarta - App Store Tiongkok telah menghapus lebih dari 2.500 gim mobile dalam tujuh hari pertama bulan Juli. Hal ini menyusul isu lisensi yang diterbitkan oleh pemerintah Tiongkok untuk transaksi pembelian di dalam aplikasi (in-app purchase).
"Peraturan ketat di Tiongkok mengharuskan semua judul gim menerima lisensi dari National Press and Publication Administration di negara tersebut sebelum gim itu dirilis ke pasar," ujar Craig Chapple Mobile Insights Strategist, EMEA dikutip dari keterangan perusahaan, Kamis (16/7/2020).
Advertisement
Baca Juga
Lisensi ini menjadi bukti bahwa aplikasi tersebut memenuhi aturan setempat mengenai konten di dalam aplikasi.
Sebelumnya banyak judul gim yang dapat dirilis di App Store Tiongkok tanpa lisensi ini. Namun, Apple saat ini mematuhi peraturan setempat dan pengembang diberi waktu hingga 31 Juli untuk memasukkan nomor lisensi itu dan dokumentasi pendukung ke halaman mereka di App Store Connect.
"Setelah 31 Juli, gim premium dan judul apa pun yang mencakup transaksi pembelian di dalam aplikasi tanpa lisensi ini akan dihapus App Store Tiongkok hingga nomor lisensi disediakan," tutur Craig melanjutkan.
Hampir 660 gim telah ditambahkan ke App Store dalam tujuh hari pertama bulan ini. Sementara lebih dari 2.500 gim telah dihapus.
Gim terkenal yang telah dihapus dari App Store Tiongkok termasuk Contract Killer Zombies 2 dari Glu, Solitaire dari Zynga, ASMR Slicing dari Crazy Labs, dan Nonstop Chuck Norris dari Flaregames.
10 Aplikasi dengan Angka Unduhan Tertinggi pada Juni 2020, TikTok Nomor 1
Sebelumnya Sensor Tower merilis daftar yang memuat sepuluh (10) aplikasi dengan angka unduhan tertinggi pada Juni 2020.
Menurut data perusahaan riset pasar aplikasi mobile itu, TikTok menjadi aplikasi di luar kategori gim yang paling banyak diunduh di seluruh dunia pada Juni 2020.
Aplikasi buatan ByteDance itu meraih 87 juta angka unduhan. Dibandingkan dengan periode Juni 2019, ada 52,7 persen peningkatan.
"Negara-negara yang paling banyak memasang aplikasi TikTok selama periode ini adalah India sebesar 18,8 persen dan Amerika Serikat sebesar 8,7 persen," ujar Julia Chan, Mobile Insights Analyst di Sensor Tower, dikutip dari keterangan perusahaan, Jumat (10/7/2020).
Selanjutnya, aplikasi konferensi video Zoom menduduki peringkat kedua dengan dengan hampir 71,2 juta unduhan. Angka ini ini merepresentasikan pertumbuhan 34 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan Juni 2019.
"Negara-negara dengan jumlah terbesar pemasangan Zoom adalah India sebesar 30,8 persen, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar 11,3 persen," tutur Julia.
Advertisement
Daftar Lengkap
Daftar Lengkap di App Store
- TikTok
- Zoom
- YouTube
- Messenger
- Gmail
- Google Maps
- Netflix
Advertisement
Daftar Lengkap di Play Store
- TikTok
- Zoom
- Google Meet
- Messenger
- FaceApp
- Telegram
- Snapchat