Liputan6.com, Jakarta - Bagi yang suka main gim, entah itu di konsol, PC, atau smartphone pasti sudah tidak asing lagi dengan PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG).
Semenjak debut pada 2017, PUBGÂ berhasil mempelopori genre battle royale di industri gim dunia.
Memasuki tahun ketiga dan awal dari musik ke-8, PUBG Corporation mengungkap laporan tentang penjualan gim battle royale-nya tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan laporan GamesIndustry.biz, Jumat (17/7/2020), sudah terjual hingga 70 juta kopi gim PUBG di seluruh dunia.
Angka tersebut termasuk penjualan gim PUBG hanya dari PlayStation 4, Xbox One, dan PC. Sementara, berapa banyak dari layanan berlangganan seperti Google Stadia dan Xbox Game Pass belum diketahui.
Terjual 50 Juta Kopi di Desember 2018
Walau gim ini hanya terjual hingga 50 juga kopi sebelum rilis di konsol PS4 pada Desember 2018, kesuksesan PUBG yang menurun disebabkan karena update.
Sebelumnya, pengembang meluncurkan sejumlah pembaruan untuk fitur dan fungsionalitas gim tersebut.
Ambil contoh, fitur crossplay PS4/Xbox One. Dengan ini, gamer termotivasi untuk membeli gim tanpa peduli konsol apa yang digunakan.
Advertisement
PUBG Kini Resmi Hadir di Google Stadia
Google baru saja mengumumkan sejumlah judul gim yang hadir di layanan Stadia. Salah satu judul yang kini dipastikan dapat dimainkan di Stadia adalah PUBG.
Dikutip dari Engadget, Rabu (29/4/2020), pengguna Stadia Pro sudah dapat memainkannya dan memperoleh Pioneer Edition secara gratis.
Selain itu, para pemain juga mendapatkan season pass Cold Front, termasuk sejumlah skin eksklusif.
Sementara pengguna Stadia gratis, dapat memainkan PUBG dengan merogoh kocek USD 30 (Rp 461 ribu) dan USD 40 (Rp 615 ribu) untuk mendapatkan akses season pass.
(Ysl/Why)