Sukses

Sejumlah Kota di Indonesia Kerja Sama dengan Waze untuk Pantau PSBB

Sejumlah kota di Indonesia bekerja sama dengan Waze untuk memantau pelaksanaan PSBB selama masa pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Platform navigasi Waze mengumumkan telah bekerja sama dengan sejumlah otoritas perencanaan kota di Indonesia dalam menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat pandemi Covid-19.

Dua wilayah di Indonesia yang telah menggunakan program Waze for Cities adalah Jakarta melalui Jakarta Smart City (JSC) dan Jawa Barat melalui Jabar Digital Service (JDS).

Waze for Cities merupakan program gratis untuk berbagi data dua arah mengenai informasi lalu lintas yang tersedia di publik. Fungsinya adalah untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan kemacetan di kota masing-masing.

Country Manager Waze Indonesia Marlin R. Siahaan menjelaskan, selama masa pandemi, data real-time Waze menyediakan sumber daya sangat penting bagi mitra-mitranya.

"Melalui wawasan data Waze yang kuat, kami sangat senang dapat membantu JSC dan JDS dalam mengelola lalu lintas dan membuat perencanaan kota yang baik," tutur Marlin, dalam keterangan yang diterima Lipuran6.com.

Marlin menyebut, JSC dan JDS merupakan dua di antara lebih dari 1.500 mitra global yang menggunakan data Waze for Cities untuk mengurai kemacetan dan membuat perencanaan keputusan yang lebih baik.

Ketika Covid-19 melanda, data dari Waze dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan PSBB yang dipaparkan langsung kepada Bupati/Walikota. Data ini termasuk informasi mengenai penurunan tingkat kemacetan dan beberapa area yang ditutup jalannya.

Selain itu, JSC menggunakan Waze for Cities Data untuk mengevaluasi kebijakan lalu lintas Ganjil-Genap Jakarta, membantu memantau titik-titik kemacetan dinas perhubungan secara semiautomatis, dan menemukan rute yang tidak dijangkau oleh jaringan MRT.

2 dari 3 halaman

Jawa Barat

Dengan melakukan hal itu, JSC dapat mengidentifikasi dan merekomendasikan daerah-daerah yang perlu dijangkau oleh TransJakarta atau sistem transportasi umum lainnya, sekaligus memaksimalkan pilihan transportasi umum yang aman selama pandemi.

JSC mengoptimalkan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mengetahui, memahami, dan mengendalikan berbagai sumber daya demi membentuk Jakarta menjadi kota yang cerdas.

Serupa dengan JSC, JDS adalah Unit Pelaksana Pengelola Layanan Digital, Data, dan Informasi Geospasial yang beroperasi di bawah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Setiaji menjelaskan manfaat menjadi mitra Waze for Cities Data. Menurut Setiaji, Waze for Cities Data membantu pihaknya menanggapi masalah dengan cepat dan membuat keputusan di saat krisis.

"Kami melihat bahwa platform ini akan terus berguna bagi perencanaan kami ke depannya. Setiap kali kami menemukan lubang jalan dan titik banjir, kami dapat langsung memberitahu pihak-pihak terkait untuk mengatasi masalah tersebut," kata Setiaji.

Sebelum memakai data dari Waze, pihaknya harus mengerahkan petugas di lapangan untuk memantau secara manual dengan menghitung volume kendaraan di jalan dan memeriksa CCTV.

"Sejak kami menjadi mitra Waze for Cities Data pada Juli tahun lalu, memantau lalu lintas menjadi jauh lebih mudah dan nyaman," tutur Setiaji.

3 dari 3 halaman

Jakarta

Serupa, Head of Data & Analytics Jakarta Smart City Juan Intan Kanggrawan mengungkapkan, data Waze membantu timnya dalam mengawasi kondisi lalu lintas Jakarta.

“Data Waze memungkinkan kami menelaah dan menganalisis pola kemacetan lalu lintas tertinggi di Jakarta, kemudian mengubah gagasan-gagasan menjadi tindakan untuk kota yang lebih baik lagi," tutur Juan.

Gagasan ini, kata Juan, telah terjustifikasi dengan metrik yang dapat diukur.

Lebih lanjut, ketika Covid-19 melanda, pihaknya menggunakan pola pengemudi Waze secara real-time untuk menentukan keberhasilan PSBB dan memeriksa hasilnya.

Sementara itu, Waze for Cities Data adalah bagian dari Waze for Cities. Di mana, mitra dapat mengakses berbagai solusi untuk mengelola lalu lintas saat situasi genting.

Program gratis untuk berbagi data dengan dua arah ini menghasilkan pemahaman lebih baik tentang smart data di antara para pemimpin kota, membantu mereka untuk membuat keputusan yang lebih tepat ketika memantau kebijakan berbasis kota seperti PSBB.

(TinWhy)

Video Terkini