Sukses

Duh, OnePlus Tak Sengaja Bocorkan Ratusan Alamat Email Pengguna

Kebocoran email milik ratusan pengguna ini disebabkan saat OnePlus mengirimkan email massal terkait dengan sebuah penelitian.

Liputan6.com, Jakarta - OnePlus dilaporkan telah membocorkan ratusan ribu alamat email milik penggunanya belum lama ini.

Kebocoran email ratusan pengguna ini disebabkan saat perusahaan mengirimkan email massal terkait dengan sebuah penelitian.

Mengutip laman Cnet, Senin (27/7/2020), kemungkinan orang yang mengirimkan email massal ini lupa menggunakan fungsi bcc di email untuk menyembunyikan alamat email tujuan.

Kebocoran email ini cukup kecil ketimbang yang sebelumnya terjadi. Total, hanya sekitar 270 email pengguna yang ada dalam daftar tersebut.

Email ini kemungkinan adalah email yang dikirimkan kepada pelanggan yang bersedia mengikuti survei pengalaman pengguna OnePlus setelah update OS versi 10.5.11.

Sejauh ini, pihak OnePlus belum memberikan tanggapannya.

2 dari 3 halaman

Pernah Kebobolan

Akhir 2019,  OnePlus mengakui sistem keamanannya telah ditembus oleh pihak tak berizin. Hal ini diungkapkan salah satu staf keamanan OnePlus bernama Ziv C di laman forum OnePlus belum lama ini.

"Kami ingin memberi tahu ke Anda, kami menemukan bahwa sejumlah informasi pengguna diakses oleh pihak yang tidak memiliki izin," kata Ziv, dikutip Tekno Liputan6.com dari lama forum OnePlus, Senin (25/11/2019).

Ziv mengonfirmasi, seluruh informasi pembayaran, kata sandi, serta akun pengguna aman. Namun, ada data lainnya yang mungkin telah terekspos. "Ada nama, nomor telepon, alamat email, dan alamat pengiriman dari pengguna tertentu yang mungkin telah terekspos," kata Ziv.

Ia pun menyebutkan, pengguna yang terdampak, kemungkinan telah menerima email yang memuat spam dan phishing sebagai akibat dari insiden ini.

 

3 dari 3 halaman

Minta Maaf

Masih terkait kasus yang sama, Ziv melanjutkan, sebelum mengumumkan kepada publik, OnePlus sudah lebih dahulu menginformasikan kasus bocornya keamanan mereka ke pengguna melalui email.

"Kini kami bekerja sama dengan otoritas terkait untuk menginvestigasi masalah ini," tulis dia.

Tak lupa, mewakili OnePlus, Ziv juga meminta maaf dan berkomitmen untuk memastikan insiden serupa tidak terjadi di masa yang akan datang.

(Tin/Isk)

Video Terkini