Liputan6.com, Jakarta - Menurut data dari perusahaan riset Qimai, Apple menghapus 29.800 aplikasi dari toko aplikasi China, termasuk lebih dari 26.000 gim.
Mengutip laman Reuters, Senin (3/8/2020), aksi pencopotan itu terjadi di tengah isu lisensi yang diterbitkan oleh pemerintah Tiongkok untuk transaksi pembelian di dalam aplikasi (in-app purchase). Namun, Apple belum menanggapi isu ini.
Awal tahun ini Apple memberikan penerbit gim tenggat waktu hingga akhir Juni untuk menyerahkan nomor lisensi dari pemerintah yang memungkinkan pengguna melakukan pembelian dalam aplikasi.
Advertisement
Toko aplikasi Android China telah lama mematuhi peraturan itu. Tidak jelas mengapa Apple memberlakukannya dengan ketat pada tahun ini.
Sebelumnya, App Store Tiongkok telah menghapus lebih dari 2.500 gim mobile dalam tujuh hari pertama bulan Juli 2020.
Gim terkenal yang telah dihapus dari App Store Tiongkok termasuk Contract Killer Zombies 2 dari Glu, Solitaire dari Zynga, ASMR Slicing dari Crazy Labs, dan Nonstop Chuck Norris dari Flaregames.
Pengembang Gim Menderita
Pemerintah China telah lama berupaya untuk menegakkan peraturan yang lebih ketat pada industri gimnya untuk menghapus konten sensitif.
Proses persetujuan untuk gim yang ingin mengaktifkan pembelian dalam aplikasi sangat panjang dan rumit, berdampak pada semua pengembang, kecuali pengembang gim besar. Demikian menurut seorang sumber dalam industri gim.
"Hal ini sangat mempengaruhi pendapatan pengembang kecil dan menengah, terlebih mereka sulit memperoleh lisensi bisnis. Ini menghancurkan seluruh industri gim iOS di China,” kata Todd Kuhns, manajer pemasaran untuk AppInChina, sebuah perusahaan yang membantu perusahaan luar negeri mendistribusikan aplikasi mereka di China.
Advertisement
10 Aplikasi dengan Angka Unduhan Tertinggi pada Juni 2020
Sensor Tower merilis daftar yang memuat sepuluh (10) aplikasi dengan angka unduhan tertinggi pada Juni 2020.
Menurut data perusahaan riset pasar aplikasi mobile itu, TikTok menjadi aplikasi di luar kategori gim yang paling banyak diunduh di seluruh dunia pada Juni 2020.
Aplikasi buatan ByteDance itu meraih 87 juta angka unduhan. Dibandingkan dengan periode Juni 2019, ada 52,7 persen peningkatan.
Baca Juga
"Negara-negara yang paling banyak memasang aplikasi TikTok selama periode ini adalah India sebesar 18,8 persen dan Amerika Serikat sebesar 8,7 persen," ujar Julia Chan, Mobile Insights Analyst di Sensor Tower, dikutip dari keterangan perusahaan, Jumat (10/7/2020).
Selanjutnya, aplikasi konferensi video Zoom menduduki peringkat kedua dengan dengan hampir 71,2 juta unduhan. Angka ini ini merepresentasikan pertumbuhan 34 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan Juni 2019.
"Negara-negara dengan jumlah terbesar pemasangan Zoom adalah India sebesar 30,8 persen, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar 11,3 persen," tutur Julia.
Daftar Lengkap
Daftar Lengkap di App Store
- TikTok
- Zoom
- YouTube
- Messenger
- Gmail
- Google Maps
- Netflix
Advertisement
Daftar Lengkap di Play Store
- TikTok
- Zoom
- Google Meet
- Messenger
- FaceApp
- Telegram
- Snapchat
(Isk/Ysl)