Liputan6.com, Jakarta - Microsoft baru saja mengumumkan akan menghentikan layanan Cortana di iOS dan Android. Selain dua platform tersebut, perusahaan juga memastikan bakal menghentikan dukungan Cortana di smart speaker Harman Cardon.
Dikutip dari The Verge, Senin (3/8/2020), Microsoft berencana untuk melakukan hal tersebut mulai tahun depan. Kendati masih dilakukan 2021, keputusan ini disebut merupakan langkah besar yang sudah dilakukan perusahaan tersebut.
Alasannya, dengan keputusan ini, Microsoft tidak lagi menjadikan Cortana sebagai pesaing langsung Google Assistant maupun Amazon Alexa. Perusahaan kini lebih memilih menghadirkan Cortana sebagai asisten virtual untuk mendukung produktivitas layanannya.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu contohnya dilakukan Microsoft dengan meningkatkan kemampuan Cortana di Windows 10. Dengan kemampuan baru ini, Cortana di Windows 10 dibekali dengan beragam fitur, seperti mengatur jadwal pengguna, menambahkan daftar kegiatan, hingga mengirimkan email.
Namun dengan kehadiran fitur baru tersebut, kemampuan untuk mengontrol musik, mengatur fungsi smart home, maupun akses ke aplikasi pihak ketiga kini sudah dihilangkan oleh Microsoft.
Baru-baru ini, Cortana juga disertakan sebagai bagian dari Microsoft 365. Integrasi tersebut juga sudah dilakukan di Microsoft Outlook dan akan dilanjutkan ke Teams.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Imbas Pandemi Covid-19, Kantor Microsoft Tak Akan Buka hingga 2021
Terlepas dari informasi di atas, Microsoft belum memiliki rencana untuk membuka kantornya secara penuh di Amerika Serikat (AS), setidaknya hingga Januari 2021.
Berdasarkan seorang sumber yang mengetahui masalah ini, Microsoft memilih untuk membuka kembali kantor di AS, paling cepat pada 19 Januari 2021.
Dengan begitu, sebagian besar karyawan Microsoft di kantor AS masih harus bekerja jarak jauh imbas pandemi Covid-19.
Mengutip laman The Verge, Minggu (2/8/2020), perusahaan software yang dirintis Bill Gates kini memiliki rencana 'tempat kerja hybrid' dan membuka kantornya secara bertahap.
Microsoft bahkan mempersiapkan enam tahap yang menggambarkan upaya normal baru di kantornya.
Keenam tahap ini berlaku ketika kantor siap untuk dibuka sepenuhnya bagi karyawan. Sekadar informasi, kantor Microsoft akan kembali pada kondisi operasional normal jika pembatasan yang diberlakukan selama wabah Covid-19 telah dicabut serta data kesehatan menunjukkan telah aman untuk beraktivitas.
Adapun keenam tahap ini antara lain adalah:
Tahap 1: tutup kantor
Tahap 2: aturan bekerja dari rumah
Tahap 3: bekerja dari rumah sangat disarankan
Tahap 4: soft opening
Tahap 5: pembukaan kantor dengan berbagai aturan ketat
Tahap 6: kantor dibuka kembali
Advertisement
Baru Bisa Masuk Pada 19 Januari 2021
Head Corporate Strategy Microsoft Kurt DelBene dalam memonya pada karyawan mengatakan, "di Amerika Serikat, kami menetapkan bahwa tanggal yang paling awal untuk bekerja, yakni tahap 6, adalah 19 Januari 2021."
Lebih lanjut, DelBene menyebut, tujuan masuk kantor baru dilakukan pada tahap 6 adalah untuk kembali ke operasional normal sembari mempersiapkan untuk mundur ke tahap sebelumnya, jika dirasa gelombang Covid-19 masih tinggi.
Dengan kata lain, Microsoft menyesuaikan tanggal masuk kantor mereka sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pandemi yang tengah berlangsung.
Sebelumnya, Microsoft mengizinkan para karyawannya untuk bekerja dari rumah sejak Maret lalu, sebelum Covid-19 merebak di Seattle.
Perusahaan kini berada di tahap 2 dari tahapan persiapan masuk kantor. Artinya, karyawan masih diperintahkan untuk bekerja dari rumah.
(Dam/Isk)